Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kinerja ekspor Sumatra Utara (Sumut) terus mencatatkan angka positif seiring dengan pemulihan ekonomi global. Sayangnya, dari 10 golongan barang utama, ikan dan udang masih mencatatkan kinerja minus. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, ekspor ikan dan udang sepanjang Januari-Agustus 2021 melorot 16,39% dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
"Jika pada Januari-Agustus 2020 nilai ekspor ikan dan udang mencapai US$ 214,163 juta, maka di tahun ini hanya US$ 179,063 juta. Ada penurunan hampir 17%," kata Koordinator Fungsi Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar, Senin (18/10/2021).
Dinar mengatakan, meski kinerja ekspor ikan dan udang secara kumulatif masih minus, namun untuk month to month (mtm), sudah mulai ada grafik naik. Data BPS Sumut, pada bulan Juli ekspor ikan dan udang mencapai US$ 20,882 juta. Namun pada Agustus ada kenaikan 36,27% atau US$ 7,783 juta menjadi US$ 28,665 juta.
Dikatakan Dinar, jika merujuk pada kinerja secara mtm, maka ekspor ikan dan udang Sumut masih berpeluang mencatatkan angka positif di akhir tahun.
Berdasarkan data BPS Sumut, selain ikan dan udang, golongan barang yang mengalami penurunan adalah kopi, teh dan rempah-rempah sebesar 12,33%. Jika pada Januari-Agustus 2020 lalu nilai ekspornya mencapai US$ 268,170 juta, maka di tahun ini hanya US$ 235,099 juta.