Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Petinju Sumut, Saroha Tua Lumbantobing (24), peraih medali emas pada PON Papua 2021, kemarin malam, Rabu (20/10/2021) terlihat duduk bersama Satika Simamora, istri Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, di Bhineka Cafe and Resto, di Sipoholon.
Lampu kamera pun mengarah ke wajah pria tampan yang bertubuh jangkung itu. Mereka berdua (Satika dan Saroha) berbicara serius, selayaknya antara ibu dan anak. Berulangkali Satika Simamora menepuk pundak Saroha Lumbantobing, seraya mengucapkan rasa bangga, apresiasi dan motivasi.
Dilaporkan, Pemkab Taput termasuk Satika Simamora, setelah mendengar kepulangan Saroha ke rumah orang tuanya di Tarutung, sudah mempersiapkan acara penyambutan.
Lantas, kedatangan Saroha Lumbantobing pun ke salah satu kafe terkemuka itu, didampingi ayahnya Sopar Lumbantobing, ibunya Lisbet Aritonang, adik perempuannya Laura Lumbantobing dan pelatih Arijan Lumbantobing.
Sopar Lumbantobing mengapresiasi penyambutan dari Pemerintah kabupaten Taput dan Satika Simamora.
"Terima kasih buat ibu bupati atas sambutan ini, dan juga kepada bapak bupati; yang sedang menjalankan tugas negara saat ini, sehingga tidak bisa hadir bersama kita. Kami merasa terharu, mengucapkan puji syukur kepada Tuhan atas prestasi Saroha. Itu juga berkat doa dan dukungan keluarga, warga Taput dan Sumut," ucap Sopar.
Satika Simamora pun mengapresiasi prestasi Saroha dan mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tuanya beserta pelatih atas didikan, bimbingan dan latihan kepada Saroha selama ini.
"Kalau ada lagi ucapan lebih tinggi dari rasa bangga, saya akan ucapkan. Yang pasti , kamu (Saroha) telah membuat kami bangga, telah mengharumkan nama daerah Taput dan Sumatera Utara,"ucap Satika.
Kepada wartawan, Satika Simamora mengatakan sebagai seorang ibu di Taput, dirinya akan melakukan yang terbaik untuk Saroha. Apapun cita cita Saroha, akan siap mendukung.
"Saroha aset kita, bagaimana perjalanan dulu sehingga menjadi petinju handal akan menjadi sebuah spirit dan perjuangannya untuk mengharumkan daerah juga menjadi motivasi bagi generasi yang lebih muda,"tukasnya.
Satika juga berharap kepada Saroha, agar tetap rendah hati dan bergiat berlatih.
"Tetap berhikmat, bersemangat, apalagi nanti akan ada pertandingan di SEA Games, harapan kita warga Taput, Saroha akan dapat lagi mengharumkan nama daerah ini,"tandasnya.
Setelah menyematkan jaket ulos (Batak) kepada Saroha Lumbantobing dan kedua oran gtuanya, Satika juga menyampaikan harapannya, semoga ke depan akan lahir Saroha-Saroha lain di bidang olahraga yang beprestasi dan membanggakan daerah.
Pada acara tersebut, sebelumnya Kadispora Tony Simangunsong mewakili Pemkab Taput, mengucapkan selamat datang kembali di Tapanuli Utara dan selamat atas raihan prestasi yang diraih Saroha.
Sasana Tinju Sederhana
Saroha mulai mengasah bakat bertinjunya sejak kecil; mengikuti jejak sang ayah (Sopar Lumbantobing), yang juga seorang petinju.
Di sebuah sasana tinju yang sangat sederhana berdingding papan, yang terletak di kompleks masjid Kota Tarutung. Di sana, ia bersama teman dan adik-adiknya selama sekian tahun hingga sekarang melakukan latihan.
Menjawab pertanyaan wartawan, Saroha berharap agar sasana tinju yang telah mencetak pribadinya, bisa mendapat perhatian dari Pemkab Taput untuk membantu membangunnya lebih representatif.
"Banyak kisah saya disana, bersama teman-teman. Dan memang jika sasana nya diperbaiki dan ditingkatkan, saya pikir bisa didedikasikan sebagai sarana latihan kepada petiniu-petinju muda di Taput," ucap Alumni SMA Negeri 2 Tarutung itu.
Saroha mengungkapkan rasa bangga dapat mempersembahkan yang terbaik kepada Taput dan Sumut. Ia juga menyampaikan rasa haru dan rasa hormat kepada pribadi bupati Taput Nikson Nababan dan pribadi Satika Simamora.
"Saya juga berpesan kepada teman-teman generasi muda , apapun yang kita lakukan tetaplah bersemangat, tekun dan berlatih lah terus untuk mencapai prestasi,"ucapnya.
Selain itu, ia juga mengucapkan terimakasih kepada bapak dan ibu saya, adek, keluarga besar, pelatih, pengurus Pertina dan secara khusus terhadap dukungan masyarakat Tapanuli Utara.
Tidak ketinggalan, Saroha juga mengisahkan bagaimana strateginya mengatasi para lawan lawan sejak di pertandingan pertama hingga final.
"Terima kasih saya dikasih menang. Pelatih memang mengarahkan untuk menjaga jarak, jangan terlalu dekat-dekat dengan lawan. Itu strateginya," pungkas Saroha.