Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Civitas akademika, khususnya di lingkungan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) mendeklarasikan gerakan anti narkoba. Deklarasi itu sebagai bagian dari upaya untuk membangkitkan optimisme sekaligus counter atas berbagai pemberitaan miring yang menyinggung FIB USU sekaitan dengan kasus penyalahgunaan narkoba yang terjadi di fakultas ternama itu, beberapa waktu lalu. Deklarasi itu digelar di panggung terbuka FIB, Jumat (22/10/2021).
Sejumlah petinggi kampus USU hadir dan ikut membacakan deklarasi. Di antaranya, Wakil Rektor I Dr Edy Ikhsan SH MA; Dekan FIB USU Dr Dra T Thyrhaya Zein MA ; Wakil Dekan I Prof Drs Mauly Purba, MA Ph D dan pejabat dekanat lainnya di FIB. Selain itu juga hadir perwakilan dari sejumlah organisasi, yakni Lembaga Anti Narkotika Sumatera Utara dan Gerakan Anti Narkoba Nasional.
Ketua Pantia Deklarasi Drs Parlindungan Purba mengatakan, deklarasi ini dibuat untuk meyakinkan masyarakat luas bahwa kasus penyalahgunaan narkotika di lingkungan FIB USU bukanlah representasi FIB USU. Yang terlibat dalam kasus itu adalah oknum. Sebaliknya, FIB adalah fakultas yang dikenal karena prestasi para mahasiswa dan dosen-dosennya, tegas Parlindungan.
"Dengan deklarasi ini kami nyatakan bahwa FIB USU siap memerangi penyalahguanaan narkotika dan siap bermitra dengan siapa saja yang memiliki visi-misi yang sama," tegas Parlindungan.
Dekan FIB USU Dr Dra T Thyrhaya Zein MA menegaskan, nama baik FIB USU harus dikembalikan melalui prestasi demi prestasi. Pihaknya meyakini adapun mahasiswa yang terjaring BNN Sumut itu diyakini sebagai korban. Meski begitu pihaknya menyerahkan prosesnya kepada pihak yang berwenang.
"Masih banyak prestasi membanggakan di fakultas ini yang bisa dijadikan penyemangat. Deklarasi ini hendak meyakinkan masyarakat serta membangkitkan optimisme dan kepercayaan publik terhadap FIB. Karenanya di deklarasi ini sengaja kami mengangkat tagline berprestasi dan bersinar yakni mahasiswa berprestasi dan bersih dari narkotika," kata Thyrhaya.
Penegasan yang sama disampaikan Wakil Rektor I Dr Edy Ikshan SH MA. Dikatakan wakil rektor bidang akademik, kemahasiswaan dan alumni ini, FIB USU sejak lama dikenal sebagai fakultas yang unggul dan cukup dikenal. Fakultas ini banyak melahirkan para pemikir maupun seniman yang diakui bahkan di tingkat internasional. Bahkan FIB, sambung Edy, sangat potensial sebagai fakultas yang marketable dengan gerakan-gerakan inovatif kebudayaan sebagai produknya.
"FIB ini adalah salah satu fakultas kebanggaan USU. Banyak prestasi yang sudah diraih FIB baik oleh mahasiswa maupun dosennya. Nama FIB USU sejak lama cukup dikenal sebagai fakultas yang banyak melahirkan pemikir dan seniman. Jadi kami sangat mendukung deklarasi ini untuk mengembalikan semangat dan kepercayaan publik. Yang lalu, biarlah berlalu. Sekarang kita harus maju dan menunjukkan prestasi dan bersinar," tegas Edy.
Edy mengaku pihaknya terus menjalin koordinasi dengan BNN Sumut terkait mahasiswa FIB yang tersandung penyalahgunaan narkotika itu. Dikatakannya, meski nantinya funishment tetap dijalankan sebagaimana peraturan di USU, namun pada prinsipnya, para mahasiswa yang tersandung itu harus diselamatkan. Edy menegaskan, bila nantinya para mahasiswa akan direhabilitasi, maka mereka akan didampingi dosen pendamping yang akan berkoordinasi dengan para orangtua mahasiswa.
"Kami yakin, mereka adalah korban yang harus direhabilitasi. Mereka harus diselamatkan, apalagi mereka rata-rata memiliki keahlian, khususnya di bidang musik. Bisa saja mereka nanti diangkat jadi duta anti narkotika. Kita masih terus berkoordinasi dengan pihak BNN Sumut," kata Edy.
Turut memberi sambutan di acara yang diisi dengan pertunjukan kesenian itu, yakni Wakil Ketua LAN Leo Tampubolon dan Ketua GANNAS Emirsah Harahap. Acara deklarasi itu pun ditandai dengan pembacaan statemen bersama oleh mahasiswa, alumni, dosen dan petinggi kampus dan ditandai dengan pemukulan gordang sambilan oleh para dosen di FIB. Pemukulan gordang sambilan ini menjadi simbol membangkitkan kembali semangat civitas akademika di fakultas ini.