Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Jalur lalu-lintas Medan-Berastagi, Minggu (24/10/2021) pagi sudah dapat dilalui pasca longsor di kawasan Sembahe, tepatnya Jalan Jamin Ginting, KM 36, tikungan Tirtanadi, Desa Sibolangit, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang,Sumatra Utara, Sabtu malam, (23/10/2021). Material yang menutup ruas jalan sudah dievakuasi dengan alat berat.
Informasi yang diperoleh medanbisnisdaily.com dari Kapos Lantas Polsekta Berastagi, Iptu Poltak Hutahaean, pagi ini jalan di kawasan longsor di tikungan PDAM Tirtanadi, Sembahe, Kecamatan Sibolangit sudah terbuka dua jalur.
"Dari hasil koordinasi kami dengan Lantas Deli Serdang, diperoleh informasi bahwa saat ini sudah terbuka dua jalur. Hanya saja masih ada kemacetan yang disebabkan menumpuknya kenderaan sejak kejadian. Kami tetap mengimbau pengendara agar senantiasa berhati-hati, dan bersabar antria" ujar Iptu Poltak.
BACA JUGA: Longsor di Sibolangit Timpa Xenia 3 Penumpang Tewas, Jalur Medan-Berastagi Tertutup
Sebelumnya, Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Sonny W Siregar, Minggu (24/10/2021) dinihari menjelaskan, proses evakuasi korban dan pembersihan material sudah selesai.
"Pembersihan material dilakukan terhadap 1 lajur (yang dari arah Medan - Berastagi) sementara lajur yang dari arah Berastagi - Medan (sisi tebing) belum dapat dibersihkan mengingat kondisi tebing yang sangat curam dan labil, " tambahnya.
Disebutkannya, merujuk situasi dan kondisi tebing yang sangat curam dan labil rawan terjadi longsor kembali, dengan ini bersama dengan unsur terkait sepakat untuk menutup jalur sementara hingga Minggu pagi (hari terang), agar dapat tinjau lapangan langsung melihat kondisi tebing apakah aman untuk dilalui atau tidak.
Untuk alat berat excavator tetap di standby di lokasi longsor, sedangkan untuk personel tetap berjaga full di TKP untuk mengantisipasi warga yang memaksa melintasi jalur tersebut.
"Untuk patroli sudah dikerahkan untuk itu menghimbau warga kembali ke daerah asal dan membuat papan himbauan untuk tidak memaksa diri melintasi titik longsor, " tuturnya.
Begitu juga sudah dibuatkan video imbauan melalui medsos tentang penutupan jalur ini agar masyarakat luas mengetahui perkembangannya, jelas mantan Kasat Sabhara Polrestabes Medan ini.