Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taipei. Taiwan diguncang gempa dahsyat. Guncangan terasa di berbagai wilayah, namun belum ada laporan kerusakan hingga saat ini.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Minggu (24/10/2021) biro pusat cuaca Taiwan mengatakan gempa yang terjadi berkekuatan magnitudo (M) 6,5. Sementara, data dari Survei Geologi AS, gempa berkekuatan lebih rendah yaitu 6,2.
Diketahui gempa terjadi pada Minggu (24/10) pukul 13:11 (0511 GMT) waktu setempat. Gempa yang berpusat di Yilan ini memiliki kedalaman 67 kilometer (42 mil).
Seorang wartawan AFP yang tinggal di Yilan mengatakan guncangan gempa terasa sekitar 30 detik.
"Dinding rumah bergetar, baik ke samping maupun ke atas dan ke bawah, rasanya cukup kuat," kata wartawan tersebut.
Hingga kini belum ada laporan kerusakan akibat gempa yang terjadi.
Tak berselang lama, terjadi gempa susulan berkekuatan 5,4. Akibatnya, layanan kereta metro (MRT) dihentikan sementara demi keamanan.
Tom Parker, seorang ilustrator Inggris yang tinggal di Taipei, mengatakan dia sedang naik kereta bawah tanah ketika gempa terjadi.
"Pertama kali saya merasakan gempa di MRT. Seperti rollercoaster yang lemah," cuitnya, seraya menambahkan bahwa dia dan penumpang lainnya diperintahkan untuk berlindung di stasiun untuk saat ini.
Banyak orang lain melaporkan soal guncangan yang dirasakan akibat gempa Taiwan melalui media sosial.
"Saya takut setengah mati, saya berteriak di kamar saya," tulis Yu Ting di Facebook.
"Gempa ini sangat besar, kaca telah pecah di ruang tamu saya." imbuhnya.
Beberapa toko kelontong juga melaporkan makanan dan barang-barang lain yang mereka jual terlempar dari rak lantaran guncangan gempa.
Diketahui Taiwan terletak di pertemuan dua lempeng tektonik bumi, sehingga sangat rawan dilanda gempa bumi. Gempa Taiwan terparah terjadi pada September 1999 dengan kekuatan Magnitudo 7,6 yang menewaskan 2.400 orang. Tahun lalu, wilayah Hualien diguncang gempa berkekuatan Magnitudo 6,4 yang menewaskan 17 orang dan melukai hampir 300 orang.(dtc)