Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Lagi-lagi longsor terjadi di rute Medan - Berastagi yang kali ini, Sabtu (23/10/2021) malam terjadi di kawasan Sembahe, Desa Sibolagit, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang. Bahkan longsor menelan 5 korban, dimana 3 di antaranya meninggal dunia.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa naas itu. Ke depan ia berharap kejadian serupa tak terjadi lagi, apalagi sampai memakan korban.
Edy Rahmayadi, mantan Pangkostrad itu mengatakan sedang melakukan evaluasi, khususnya pencegahan sebisa mungkin agar tidak terjadi lagi longsor di rute Medan - Berastagi itu.
"Longsor inilah ada perbaikan berbaikan tanah rute insfrastruktur yang dari sini menuju brastagi, memang itu belum sempurna, tau tau hujan seperti itu hingga longsor dia, ini sedang kita evaluasi," kata Edy kepada wartawan di Medan, Senin (25/10/2021).
Ia mengatakan jalur Medan - Berastagi sedang dalam proses pelebaran jalan. "Sedang ditangani, dia bukan penanganannya ke depan. Itukan dilebarkan jalan itu di perkeras, diperkuat, orang teknikla yang tau," sebutnya.
Namun Edy Rahmayadi mengakui ada dilema di sana. Bahkan menurutnya ada opsi untuk menerapkan sistem ganjil-genap untuk pengendara yang akan melintasi jalur itu.
"Dilema itu ya, satu membawa logistik kedua menurunkan logistik. Kalau itu tidak boleh kita jalankan, logistik akan kita jadikan persoalan itu terganggulah semua ini. Yang paling bagus nanti kita atur mungkin seperti ganjil genap, ini yang akan kita evaluasi," ujar Edy.
Sebelumnya, Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Sonny W Siregar, memastikan 3 korban meninggal, 2 luka berat dalam peristiwa longsor Sabtu malam tersebut. Dari 3 korban meninggal, 2 di antaranya merupakan ibu dan anak yang tercatat sebagai warga Langkat.
Kasatlantas Sonny Siregar menjelaskan para korban adalah penumpang mobil Xenia B 2236 KFB. Kejadiannya, saat melintas di Jalan Jamin Ginting Kilometer 36, tepatnya di tikungan PDAM Tirtanadi, tiba-tiba ditimpa bebatuan bercampur tanah.
"Akibat tertimpa batu besar dan longsoran tanah, mobil berpenumpang lima orang itu tertimbun. Petugas Satlantas yang sedang bertugas mendapat informasi tersebut tiba di lokasi kejadian. Kemudian mengevakuasi para korban bersama masyarakat serta pengendara lainnya untuk dibawa ke rumah sakit," katanya, Minggu (24/10/2021).
Dari hasil evakuasi, kata Sonny, kelima penumpang mobil Xenia ada yang meninggal dan terluka. "Tiga orang meninggal dan dua selamat," ucapnya.