Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hari ini memberikan sambutan di acara Welcoming LPDP 2021 Sahitya Sagraha Dwipa. Dalam sambutannya dia mengatakan jika tema yang diangkat kali ini adalah bergerak bersama untuk membangun negara.
Tema tersebut sejalan dengan semangat menghadapi pandemi COVID-19 yang sangat mempengaruhi ekonomi dunia termasuk di Indonesia. Karena itu sebagai warga negara harus bergerak bersama untuk membangun negara dan ini menjadi sangat penting, karena pembangunan paska COVID-19 adalah bukan hal yang ringan.
"Kalau dilihat perjalanan LPDP dimulai dari nol atau zero, diharapkan mampu melahirkan juara dan jawara atau hero. Selama satu dasawarsa lalu Indonesia tertinggal dibandingkan negara tetangga. Karena itu saya sebagai Menteri Keuangan berinisiatif untuk menyisihkan Rp 1 triliun anggaran pendidikan sejak 2010 sebagai pemupukan dana abadi pendidikan nasional," kata dia, Sabtu (30/10/2021).
Sri Mulyani mengungkapkan pertama kali beasiswa ini diberikan pada 2013 untuk 1.555 penerima beasiswa. Tahun 2021 ini pemerintah sudah menyekolahkan sebanyak 27.997 pemuda-pemudi terbaik Indonesia. Di mana sebagian besar bersekolah di dalam negeri dan sisanya di Universitas terbaik di dunia.
Menurut dia, untuk menjadi penerima beasiswa tahun ini ada sebanyak 94.315 calon yang mendaftar. "Ini artinya anda telah menyisihkan 66.000 kandidat lainnya dan sebagian kecil dari penduduk Indonesia. Jadi ini bukan cuma prestasi bagi anda tapi semua ini privilege atau sebuah kesempatan yang diberikan negara dan uang negara. Serta menjadikan anda aset negara yang berharga," ujar dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebutkan setelah menjadi alumni LPDP ini diharapkan bisa memberikan solusi dan memberikan kontribusi yang terbaik untuk Indonesia.
"Anda adalah aset yang sangat berharga bagi Indonesia. Apapun bidangnya, semua harus diberikan yang terbaik dan setia membangun cita-cita Indonesia maju, bermartabat, adil, dan makmur," ujar dia.(dtf)