Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengungkapkan alasan meminta Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa melepas Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Eropa. Alasan mendasar adalah agar tak ada ketersinggungan.
"Agar tidak ada ketersinggungan, saya minta yang paling senior yang mewakili," kata Hadi saat dikonfirmasi detikcom, Senin (1/11/2021).
Hadi menjelaskan Andika merupakan alumnus Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) paling senior di antara para kepala staf. Andika adalah alumnus Akabri 1987.
"Sedangkan KSAL (alumnus Akabri) 88 A dan KSAU alumnus Akabri) 88B," ucap Hadi.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi belum mengumumkan siapa calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto. Beragam tafsir pun bermunculan terkait sejumlah peristiwa yang dianggap kode calon Panglima TNI dari Jokowi.
Peristiwa terbaru yang dianggap kode calon Panglima TNI dari Jokowi adalah saat dirinya terbang menuju Eropa untuk mengikuti serangkaian pertemuan tingkat tinggi. Jokowi akan menghadiri KTT G20 di Roma, COP26 di Glasgow kemudian lanjut terbang ke Uni Emirat Arab (UEA).
Dari rombongan yang melepas keberangkatan Jokowi, tampak KSAD Jenderal Andika Perkasa. Selain Jenderal Andika, hadir juga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Mensesneg Pratikno.
Dalam kesempatan sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bakal ikut melepas Jokowi jika di sana hadir Kapolri Jenderal Sigit. Namun, kali ini yang hadir adalah KSAD Jenderal Andika Perkasa.(dtc)