Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Banjir yang terjadi di Kota Medan beberapa hari terakhir menjadi bukti betapa buruknya sistem drainase kota. Anggota DPRD Medan Haris Kelana Damanik, mengaku prihatin dengan kondisi Kota Medan yang terus banjir. Apalagi warga wilayah Medan Utara, sedikit saja hujan sudah menjadi luapan air dan terjadi banjir rob dikarenakan saluran parit tidak beres.
Ia mengatakan warga Medan banyak mengalami kebanjiran. Parahnya, warga Medan Belawan yang terus menderita akibat banjir rob.
"Kita harapkan, Pemko Medan fokus perbaikan saluran drainase di Kota Medan. Banjir sekarang bukti masih buruknya sistem drainase," katanya, Selasa (2/11/2021).
Politikus Partai Gerindra itu menyebut terjadinya banjir akibat masih banyak nya drainase di Kota Medan yang tersumbat. Tersumbat nya parit dikarenakan sedimentasi parit yang sudah tinggi kurang perawatan. Begitu juga saluran parit yang tidak memiliki akses pembuangan.
Sementara itu, penanganan banjir di Kota Medan harus dilakukan secara ekstra. Pasalnya, Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini dikelilingi 12 sungai.
Menurut Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk mengatasi banjir yang ada maka perlu dilakukan normalisasi sungai. Dicanangkan tahap awal ada tiga sungai yang di normalisasi.
"Medan dikelilingi oleh 12 sungai, oleh karena itu potensi banjir dari luapan sungai sangat tinggi. Selain luapan sungai potensi banjir drainase, banjir perkotaan jadi tantangan karena aliran saluran drainase sebagai ibu kota provinsi sumatera Utara harus bisa saling berkesinambungan dengan wilayah di sekitar Kota Medan," katanya.
Belum lagi, ujar dia, potensi banjir dari luapan air laut atau biasa banjir rob. Dengan normalisasi sungai dan drainase kota, Bobby meyakini intensitas atau luas genangan dapat berkurang.
"Kami sudah mencanangkan tiga sungai utama yang mengalir kota Medan, tiga sungai ini apabila dilakukan secara baik normalisasi nya ini akan bisa mengurangi intensitas dan luas wilayah banjir atau genangan air di Medan," bebernya.