Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pernyataan keras dilontarkan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, kepada Bahruddin Siregar, Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut (dahulu dinas pertanian).
Penyebabnya karena Bahruddin menolak instruksi wakil gubernur untuk ikut mendampinginya menerima kunjungan utusan Kedutaan Besar Belanda, di Kantor Gubernur Sumut, Selasa (26/10/2021).
"Juga kepada Kepala Dinas Pertanian, jawaban Anda kemarin sangat tidak enak di kuping saya," ujar Wagub Musa Rajekshah saat rapat evaluasi kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sumut, Senin (01/11/2021).
Itu disampaikan Wagub Musa Rajekshah di hadapan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Di sana juga ada Pj Sekdaprov Sumut, Afifi Lubis, serta para pimpinan OPD.
Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, menilai alasan Bahruddin tidak bisa hadir, tidak tepat. Sementara diketahui utusan Kedubes Belanda datang untuk kerja sama pemasaran produk pertanian, perkebunan dan UMKM Sumut ke pasar Eropa.
"Saya minta kemarin untuk mewakilin, mendampingi saya untuk datangnya Kedutaan Belanda. Alasan Anda karena Dirjen ada acara di UISU. Dirjen datang bukan untuk pembangunan pak, ke UISU itu, bukan pembangunan ke Sumut," ujarnya.
Namun menurut Ijeck, akan beda suasananya kalau Dirjen tersebut membawa anggaran pembangunan ke Sumut. Namun kenyataannya tidak ada.
"Kalau cuma Anda mengelus-elus Dirjen, kalau memang betul Anda baik dengan kementerian dan Dirjen itu, ada anggaran dari sana yang besar masuk ke Sumut? Ini juga tidak ada Pak Gubernur, ini juga harus dievaluasi," katanya.
Selain Plt Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura, Ijeck juga menyemprot Kadis Perikanan dan Kelautan Sumut, Mulyadi Simatupang. Sebab Mulyadi tidak menghadiri rapat itu. Ia bahkan nampak kesal karena seakan tak ada teguran kepada Mulyadi.
Selain itu, dinas -dinas yang ada di Pemprov Sumut, tambah Ijeck, harusnya mempunyai inovasi dan kreasi untuk membawa anggaran ke Sumut. Sebab kalau hanya mengharapkan APBD Sumut saja, akan sulit mencapai target pembangunan.
"Kalau berharap hanya APBD pak, segini-segini saja pembangunan ini. Apalagi sekarang suasana covid, DAK, DAU kita dipotong," tandas Ijeck.
Kepada wartawan di lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Ijeck menyebut apa yang disampaikannya pada rapat evaluasi OPD kemarin itu, adalah evaluasi ke dalam tubuh Pemprov Sumut itu sendiri (internal).
"Apa yang saya sampaikan itu, menyampaikan perlu juga kita melakukan evaluasi internal. Kita tidak mau pembangunan ini terhambat karena ketidakmampuan pimpinan OPD. Makanya saya sampaikan kemarin itu, harus dievaluasi juga," ujar Ijeck.
Kemudian masing-masing OPD tidak bisa berjalan sendiri-sendiri untuk membangun. "Kita harus terintegrasi dan harus bersama sama," ujar Ijeck, yang juga Ketua Partai Golkar Sumut itu.