Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Sibolga menggelar High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (HLM-TPID) Kepulauan Nias di Aula Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Kamis (4/11/2021).
HLM-TPID Kepulauan Nias ini digelar untuk pertama kalinya setelah Kota Gunungsitoli ditetapkan sebagai kota inflasi sejak 2020 yang lalu.
Hadir, Kepala KPw BI Sumut, Soekowardojo; Kepala KPw BI Sibolga, Aswin Kosotali; Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli, Wakil Bupati Nias, Arota Lase; para Kepala Bappeda se Kepulauan Nias.
Acaranya dirangkai rapat koordinasi pemulihan ekonomi pasca pandemi dan penandatanganan roadmap Elektronifikasi Transaksi Pemda Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (ETP-TP2DD) 5 kabupaten/kota di Kepulauan Nias.
Kepala KPw BI Sumut, Soekowardojo dalam rapat tersebut menyarankan agar Kepulauan Nias bisa swasembada produk unggulan, sehingga masyarakatnya dapat hidup sejahtera.
“Selain itu, harga barang di Kepulauan Nias menjadi stabil dan tekanan inflasi dapat terjaga dengan baik,” kata Soekowardojo.
Pada kesempatan itu juga, Kepala Divisi Implementasi KEKDA KPw BI Sumut, Poltak Sitanggang sebelumnya menyampaikan materi tentang perkembangan ekonomi dunia dan nasional pasca pandemi Covid-19.
Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli mengapresiasi gelaran yang digagas Bank Indonesia selaras dengan program pemerintah yaitu optimalisasi proses pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi.
Sowa’a mengungkap, wabah Covid-19 di Kepulauan Nias tak hanya melanda manusia, tetapi juga terdampak kepada hewan peliharaan terutama babi.
“Hal itu bahkan berpengaruh terhadap inflasi di Kota Gunungsitoli. Karena banyak sekali pesta, maka kebutuhan hewan ternak babi cukup tinggi. Tak heran, jika pada Januari 2021, Kota Guningsitoli mencatat inflasi tertinggi di Indonesia,” katanya.
Usai acara, Kepala KPw BI Sumut, Soekowardojo dan Kepala KPw BI Sibolga, Aswin Kosotali menyerahkan simbolis Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa 2 unit hand tractor kepada perwakilan UMKM Kabupaten Nias Barat.