Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pengerjaan peningkatan kapasitas struktur jalan provinsi ruas Parsoburan-Batas Labuhanbatu Utara di Kabupaten Toba, ramai diperbicangkan saat ini.
Dilihat dalam postingan akun facebook Rinaldy Hoetajoelo pada 25 Oktober 2021 lalu, hasil pengerjaan jalan itu diduga "asal jadi". Ada titik jalan yang sudah diaspal namun terkelupas.
Begitu juga jalan yang diaspal, tampak bergerigi alias tidak merata. Dan pada sebagian drainase jalan yang juga dikerjakan bersamaan, terlihat hancur. Sepertinya tidak kokoh.
Adapun nilai proyek itu cukup besar, yakni Rp 24,128 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Sumut tahun anggaran 2021 pada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut.
Pekerjaannya digarap oleh PT Eratama Putra Perkasa dengan konsultan supervisi CV Prima Rancang. Pekerjaan telah dilaksanakan sejak 16 April 2021 dengan lama pengerjaan 180 hari kalender.
Dan hasil pekerjaan yang terkesan "asal jadi" itu, ditanyakan wartawan kepada Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Jumat (05/11/2021) usai salat Jumat. "Kita tindak," tegas Edy.
Ia justru berterima kasih karena wartawan menyampaikan informasi itu. "Kau kasihkan bila perlu gambarnya," tambah Edy Rahmayadi di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan.
Sebelumnya untuk kepentingan konfirmasi atas pengerjaan jalan Parsoburan itu, dicoba ditanyakan wartawan kepada Kadis Bina Marga Sumut, Bambang Pardede.
Namun sayang, Bambang yang usai rapat evaluasi kinerja OPD bersama Pemprov Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, seolah menghindar dari kejaran wartawan.
Dan akhirnya Bambang Pardede menjawab konfirmasi wartawan lewat whtasapp. Ia mengatakan sudah ada perbaikan di lapangan 1 bulan yang lalu, baik drainae maupun aspalnya.
Dan Bambang kemudian mempersilahkan wartawan untuk menanyakan lebih lanjut kepada Kepala UPT Jalan dan Jembatan Tarutung Bina Marga Sumut.