Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bagi Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, peran bendungan sangat vital untuk menunjang pembangunan maupun bagi kesejahteraan warganya di Sumut. Ia menceritakan sejak era pemerintahan Presiden SBY hingga Presiden Jokowi kini, belum satupun proyek bendungan yang terealisasi di Provinsi Sumut.
Berbeda dengan provinsi-provinsi lainnya seperti Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, yang menurut mantan Pangkostrad itu, sudah banyak di sana bendungannya.
"Jadi gini, ini saya beritahu kalian. Di Jawa Timur sudah ada 35 waduk (bendungan), di Jawa Barat itu ada 10, di Jawa Tengah ada 16," ujar Edy kepada wartawan di Rumah Dinas Gubernur, Jumat (05/11/2021).
"Kita itu sebenarnya, dari 2004, SBY, itu sampai sekarang harusnya ada 7, tapi satupun belum terealisasi. Baru kita genjot ini (bendungan) Lau Simeme, Sibiru-biru," sebut Edy lagi.
Sebagaimana diketahui, Bendungan Lau Simeme yang berlokasi di Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang itu, digadang-gadang dibangun mulai 2016. Namun baru bisa dimulai tahun 2018.
Proyek yang dibangun Kementerian PUPR berbiaya sekitar Rp 1,3 triliun itu, diketahui perkembangan progres pembangunan konstruksinya, baru mencapai 60%.
Dan Gubernur Edy Rahmayadi pada Selasa (02/11/2021), menghadiri sosialisasi lahan sekaligus meninjau progres pembangunan Bendungan Lau Simeme, bersama Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hasanuddin, dan Kapolda Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjutak.
"Saya kemarin ngecek, oh dah ngomel-ngomellah saya, dah marahlah saya di situ. Kalian tau sayalah, nggak taulah di wartawan kok nggak muncul," cetus Edy.
Artinya, sambung Gubernur Edy, Bendungan Lau Simeme itu sangat besar manfaatnya karena akan mengairi pertanian, produksi energi listrik, air bersih sampai 3.000 liter per detik, serta pengendalian air banjir hingga pariwisata. "Jadi mau ribut kek mana pun kita kalau tak ada bendungan, tak akan pernah selesai. Provinsi lain kok bisa?" pungkas Edy Rahmayadi.