Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Beijing. Oktober 2020, Jack Ma mengkritik sistem keuangan pemerintah Cina, yang membuat dia dijegal pemerintahan Xi Jinping. Perusahaannya Alibaba dan Ant Group ditekan dan didenda, dan Jack Ma tak lagi muncul di publik.
Namun terungkap bahwa Xi Jinping kabarnya sudah cukup lama menjadi tak suka dengan sosok Jack Ma. Apa alasannya?
Tahun 2017, Jack Ma berkunjung ke Amerika Serikat dan bertemu dengan presiden kala itu, Donald Trump. Mereka berbincang akrab dan Jack Ma berjanji membuka sejuta lapangan pekerjaan bagi warga Amerika.
Nah menurut sumber Reuters yang dikutip detikINET, pertemuan itu tidak disukai oleh pemerintah Cina. Pejabat Cina memberitahu Alibaba bahwa Beijing tidak suka Jack Ma bertemu Trump tanpa izin terlebih dahulu.
Terlebih kala itu, Trump mulai sering mengkritik Cina mengambil pekerjaan orang Amerika. Empat sumber terkait meyakini, itulah titik balik di mana relasi Jack Ma dengan Beijing mulai rusak. Akan tetapi kala itu, belum ada tindakan tegas.
Jack Ma masih keliling dunia dan bertemu para sosok penting. Ia juga sering menerima tamu VIP di markas besar Alibaba. Ma menganggap bahwa rentetan meeting tersebut justru adalah diplomasi tidak resmi bagi Cina dan dia senang melakukannya.
Waktu berlalu, Jack Ma akhirnya kena batunya usai pidatonya tersebut. "Karena Jack Ma terlalu provokatif, tidak sejalan dengan pendekatan baru pemerintahan Xi Jinping, dia tentu adalah target alami bahwa perubahan besar sudah dimulai," kata Duncan Clark, mantan penasihat Jack Ma.
Sebelumnya, dia dikabarkan ingin menemui orang dekat Xi Jinping, namun ditolak. Kemudian pada awal tahun ini, dia kabarnya mengirim surat ke Xi Jinping bahwa dia ingin mengabdikan hidupnya untuk meningkatkan pendidikan warga desa.
Mungkin itu sebabnya Jack Ma dalam kunjungannya ke Spanyol dan Belanda mengunjungi beberapa institusi pertanian. Dia barangkali ingin mencontoh teknologi di Eropa untuk diterapkan di Tanah Airnya. Barangkali Xi Jinping sudah memaafkannya.(dtn)