Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Rantauprapat. Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok anak kecil menangkap buaya viral di media sosial. Setelah ditangkap buaya tersebut kemudian dikembalikan lagi ke sungai habitatnya asalnya yang berada di sekitar pemukiman warga.
Peristiwa ini terjadi di Desa Parit Minyak, Kecamatan Aek Kuo, Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut). Warga di daerah itu disebutkan sudah terbiasa hidup berdampingan dengan buaya.
"Ya bang. Itu buaya senyulong. Dari bentuk mulutnya bisa terlihat. Daerah itu (Aek Kuo) memang habitat alami buaya senyulong. Jadi warga sudah terbiasa hidup berdampingan dengan buaya itu," kata Kepala Seksi Konservasi BBKSDA Wilayah II Sumut, Alvianto Luat Siregar, ketika dikonfirmasi, Senin (8/11/2021).
Alvianto mengatakan, buaya senyulong tidak bersifat agresif terhadap manusia. Selama ini kasus penyerangan buaya ini terhadap manusia sangat jarang terjadi.
Makanan buaya senyulong adalah ikan-ikan yang hidup di perairan. Mulutnya yang kecil diperkirakan menjadi faktor mengapa buaya ini tidak seagresif buaya muara.
Ukuran tubuh buaya ini juga lebih kecil dari buaya muara. Meski tidak buas, keberadaan buaya ini juga ternyata hampir punah. Sama dengan buaya muara, buaya Senyulong juga merupakan hewan yang dilindungi. "Buaya tersebut jenis buaya yg dilindungi sesuai PermenLHK No. 106/2018," kata Alvianto.
Mengenai video tersebut, Alvianto menduga buaya tersebut terbawa arus saat permukaan air naik akibat banjir. Karena itu anak-anak tersebut menangkapnya dan mengembalikannya ke sungai.
Menurut Alvianto, BBSKD Wilayah II Sumut sudah beberapa kali berkunjung ke Desa Parit Minyak tersebut. Dalam kunjungan mereka selalu mengedukasi warga agar tidak memburu buaya Senyulong.
Alvianto mengatakan, banyak tempat di wilayah Labura yang memang merupakan habitat asli buaya. Baik itu buaya Senyulong atau pun buaya Muara yang karakternya lebih ganas. Karena itu, dia mengingatkan warga untuk lebih waspada pada musim penghujan seperti ini.