Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Hingga saat ini, penanganan pandemi di tanah air masih terganggu oleh beredarnya berita bohong atau hoaks. Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melakukan patroli siber serta menyaring aduan dari masyarakat untuk mengidentifikasi dan menindaklajuti hoaks, terutama yang berkaitan dengan isu Covid-19, vaksinasi Covid-19, dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Di pekan kedua November 2021, sebaran hoaks seputar Covid-19 mengalami kenaikan. Berdasarkan catatan Kominfo, total identifikasi isu hoaks Covid-19 sebanyak 1.983 isu pada 5.099 unggahan media sosial, dengan persebaran terbanyak pada Facebook yakni 4.402 sebaran. Sedangkan konten lainnya di platform media sosial lain seperti Instagram, Twitter, Youtube, dan Tiktok.
"Pemutusan akses telah dilakukan terhadap 4.977 unggahan. Sedangkan 122 unggahan lainnya, saat ini sedang ditindaklanjuti," kata Juru Bicara Kominfo, Dedy Permadi, pada Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN, Jumat (12/11/2021).
Dedy mengatakan, hoaks terkait vaksinasi Covid-19 pihaknya mencatat sebanyak 382 isu pada 2.398 unggahan media sosial. Kemudian, hoaks PPKM sebanyak 48 isu pada 1.140 unggahan media sosial dengan persebaran terbanyak pada Facebook disusul media sosial lain seperti Instagram, Twitter, Youtube, dan Tiktok.
Pada minggu ini, kata Dedy, terdapat peningkatan isu Covid-19 namun terjadi penurunan sebaran konten hoaks dengan jumlah 12 isu dan 34 unggahan. Dari sejumlah unggahan hoaks tersebut, Dedy menjelaskan ada beberapa informasi yang perlu diluruskan dan perlu ditangkal bersama penyebarannya seperti Stroke Menyerang Anak-anak sebagai Efek Samping Vaksin Covid-19 (4 November 2021), Penerima Vaksin Covid-19 Berisiko Lebih Tinggi Terkena Limfoma dan Autoimun (5 November 2021), Foto Kemasan Vaksin Sinovac "Only for Clinical Trial" (8 November 2021) dan lainnya.
Faktanya, seluruh berita tersebut adalah menyesatkan dan masuk dalam kategori hoaks. Dedy menyatakan, masyarakat dapat berpartisipasi dengan mengadukan konten yang melanggar ke situs https://www.aduankonten.id/ atau melayangkan e-mail ke [email protected].
Pemerintah terus berusaha meminimalisir dan melawan hoaks terkait pandemi Covid-19. Untuk mendukungnya, masyarakat dapat membantu dengan cara tidak meneruskan berita menyesatkan dan provokatif, yang mendorong kita untuk membuka dan menyebarkannya.
"Pandemi masih ada, virusnya masih mengintai kita. Tapi dengan vaksinasi, masker dan disiplin protokol kesehatan, kita akan dapat menekan risiko serendah mungkin. Pemerintah bekerja keras memulihkan kesehatan dan perekonomian di masa pandemi. Mari kita dukung dengan mengidentifikasi, melawan dan tidak menyebarkan hoaks," kata Dedy.