Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Dalam rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) Kosgoro 1957, panitia menggelar fetival usaha kecil menengah (UKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) se-Indonesia.Mewakili UMKM Provinsi Sumut, hasil karya UMKM para kaum penyandang disabilitas Kabupaten Toba bersaing dengan provinsi lain di Indonesia.
Dengan bahan baku ulos, satu produk UMKM penyandang disabilitas binaan Yayasan Cahaya Bersama Rakyat (YCBR) Siantar Desa Narumonda Narumonda, Kecamatan Porsea Kabupaten Toba, Provinsi Sumut.
"Kita bangga karena produk UMKM kaum disabilitas dari Kabupaten bisa dipamerkan pada acara seakbar ini.A palagi, kita salah satu utusan dari kabupaten di pinggiran Danau Toba," sebut Ketua YCBR Toba di lokasi pameran bertempat Kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Jumat (12/11/2021).
Dia melanjutkan, mengikuti pameran UMKM adalah inisiasi dari Anggota DPR RI, Lamhot Sinaga, agar tampil pada acara pameran di Jakarta dengan produk bahan baku ulos.
“Atas nama penyandang disablitas menyampaikan banyak terima kasih atas perhatiannya kepada kita selama ini, telah berbuat banyak atas bantuan moril dan juga bantuan dana berupa peralatan bersumber dari CSR. Bahkan, beliau terlibat dalam hal pemasaran, sehingga dengan cepat dikenal masyarakat,” ucapnya.
Kegiatan pameran tersebut, menurutnya, akan mengubah stigma kaum disabilitas di tengah masyarakat. “Kegiatan kita selama ini merupakan bagian edukasi dan juga memberikan keadilan, bahwa mereka dapat menghasilkan karya dan juga membutuhkan perlindungan yang sama,“ harapnya.
Apresiasi anggota DPR RI Komisi VII, Lamhot Sinaga, atas model busana tutup kepala mirip blangkon terbuat dari kain ulos Batak, hasil karya dari penyandang disabilitas binaan YCBR Siantar Kabupaten Toba, memberikan warna tersendiri pada pameran UMKM tersebut.
"Kita bangga dengan saudara kita kaum disablitas, menurud saya, karena mampu berkarya dan wajib kita berikan dukungan. dengan bahan tenun ulos Batak sebagai pelengkap tradisi kita. Mereka wajib kita dukung untuk," kata Anggota DPR RI, Lamhot Sinaga, dengan utusan PDK Kosgoro Kabupaten Toba, Polmer Simanjuntak ke medanbisnisdaily.com di Jakarta.
Kata politikus Golkar itu, anggota Fraksi Golkar Komisi VII tersebut, meskipun blangkon bukan hal yang baru sebagai kelengkapan berbusana untuk kaum pria suku Batak tetapi model blangkon akan booming bila kelengkapan pakaian di berbagai situasi.
"Ini merupakan bagian kearifan lokal masyarakat. Ini adalah bagian dari budaya kita yang harus diajarkan ke generasi muda, agar mereka mengenal pelengkap pakaian suku Batak, disebut dengan sosortali untuk perempuan dan sortali untuk laki laki,” pintanya..
Kemudian, kata Wakil Ketua Umum Korgoro 1957 tersebut, dengan rasa bangga dan kecintaan terhadap budaya akan mendorong kain tenun ulos semakin diminati.Ini diharapkan mampu mendorong agar lebih kreatif dan berkreasi menciptakan ide baru.
“Kita bukan bicara menjadi juara, namun hasil dari pameran ini diharapkan masyarakat akan mengenal budaya kita. Artinya, kreativitas dari kaum disablitas mampu menciptakan pelengkap pakaian terbuat dari ulos berupa tas, topi, dompet kacamata, dompet hempon, sirat sarung dan lainya,” ujarnya.
Kedepan, pihkanya akan lebih mendorong pertumbuhan UMKM berbasis budaya dan UMKM lainnya, dengan menyusun kerjasama, pemerintah bersama dengan berbagai pemangku kepentingan.
"Strategi perlu untuk membangun UMKM kita, secara khusus UMKM identik dengan kearifan lokal, dengan harapan masyarakat mencintai budaya nusantara. Oleh itu, penggiat kebudayaan bekerja keras untuk lebih mendekatkan budaya tersebut berkesinambungan dan berinteraksi dengan budaya nusantara," harapnya.