Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah menggandeng produsen dan pengusaha ritel untuk menekan harga minyak goreng. Para produsen dari Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) dan Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI), bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebar minyak goreng di bawah harga pasar, yaitu Rp 14.000/liter.
Totalnya mencapai 11 juta liter dalam cakupan nasional.
"Langkah jangka pendek sudah dibicarakan antara produsen minyak goreng yang tergabung di GIMNI dan AIMNI bekerja sama dengan APRINDO untuk menyediakan 11 juta Liter MIGOR (minyak goreng) dalam bentuk kemasan sederhana dijual dengan harga di bawah pasar yaitu 14000/L," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan kepada detikcom, Jumat (12/11/2021).
"Dalam waktu dekat akan segera direalisasikan. Secepatnya, kan harus ada mekanisme distribusinya," sambung mantan Dirjen Perdagangan Luar Negeri itu.
Oke juga menjelaskan 11 juta liter minyak goreng itu disebar ke department store dan minimarket. Totalnya mencakup 45.000 gerai.
"Nasional 45.000 gerai. Department Store dan minimarket," tambahnya.
Sebelumnya Oke pernah mengatakan pemerintah meminta produsen tetap memproduksi minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana, setidaknya hingga menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2022.
Langkah tersebut sebagai upaya menjaga pasokan dan harga minyak goreng di dalam negeri.
"Kami meminta baik asosiasi maupun produsen minyak goreng sawit untuk tetap memproduksi minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana untuk menjaga pasokan di dalam negeri dengan harga terjangkau minimal hingga menjelang Natal dan Tahun Baru 2022," kata Oke kepada detikcom, Sabtu (6/11/2021).(dtf)