Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Memeringati 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia (HUT ke-44 pasar modal Indonesia), Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali melanjutkan kegiatan corporate social responsibility (CSR) untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19.
Bertujuan mempercepat upaya pencapaian herd immunity masyarakat, khususnya di luar Jawa, BEI, KPEI, KSEI bekerjasama dengan Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) menyelenggarakan sentra vaksinasi dengan target 100.000 akseptor atau total 200.000 dosis vaksin di empat kabupaten di Sumatra Utara (Sumut) yaitu Dairi, Karo, Simalungun dan Toba. Kegiatan ini dilaksanakan serentak sejak tanggal 13 November 2021 hingga 20 November 2021.
Sumut mendapat perhatian khusus dari SRO dan IA-ITB, karena berdasarkan data sebaran vaksin dosis pertama di wilayah Sumut hingga awal bulan November ini masih di kisaran 50%. Hal tersebut menjadi tantangan sendiri untuk pelaksanaan percepatan dan pemerataan vaksinasi di Sumuy. Ditambah lagi, pelaksanaan vaksinasi secara massal harus diselenggarakan secepatnya untuk mengantisipasi masa libur Natal dan Tahun Baru. Vaksinasi massal diharapkan dapat juga dilaksanakan secara merata di wilayah Sumut yang luas.
Kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan secara serentak tersebut dilaksanakan di 62 titik pada empat kabupaten, dengan rincian Kabupaten Dairi 18 titik, Kabupaten Karo 15 titik, Simalungun 22 titik dan Toba 7 titik. Tiap Kabupaten mendapatkan alokasi vaksin untuk 25.000 akseptor atau 50.000 dosis, menggunakan jenis vaksin Astra Zeneca. Banyaknya jumlah titik sebaran lokasi hingga ke pelosok dengan akses yang sulit, khususnya di musim hujan, dapat diatasi berkat dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
Untuk memudahkan peserta vaksin, panitia penyelenggara memastikan bahwa skema alur vaksinasi telah diatur sedemikian rupa agar peserta tidak perlu mengantri lama dan tidak terjadi kerumunan. Panitia pun menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 selama kegiatan vaksinasi berlangsung untuk memastikan keamanan dan kesehatan para peserta.
Staf Ahli Gubernur, Agus Tri Priono, yang mewakili Gubernur Sumut, saat meresmikan vaksinasi di Stadion Samura, Kabanjahe, Karo, mengatakan, saat ini pencapaian vaksin di Sumut masih sekitar 50%, meski di beberapa daerah sudah melebihi 50%. "Program vaksinasi memang perlu dikejar karena untuk mencapai herd immunity, jumlah masyarakat yang divaksin harus mencapai lebih dari 70%," kata Agus, Selasa (16/11/2021).
Agus juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak takut divaksin dan jangan takut ada isu bahwa vaksin dosis kedua tidak tersedia. Agus juga mengucapkan terima kasih atas seluruh pihak yang mendukung acara ini dan berharap vaksinasi pasar modal dapat mempercepat herd immunity di Sumut.
Kepala Kantor OJK Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori, mengatakan, OJK berkomitmen melakukan vaksinasi 10 juta vaksin baik yang ditujukan bagi pegawai OJK, pelaku industri keuangan, maupun masyarakat umum. "OJK akan terus berkoordinasi untuk percepatan program vaksinasi sehingga diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi di Sumut," katanya.
Direktur KSEI merangkap Ketua Panitia HUT-44 pasar modal Indonesia, Syafruddin, menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi yang dilakukan pada kesempatan ini merupakan bagian dari rangkaian CSR dalam memperingati 44 tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia dengan tema "Sinergi Pasar Modal bagi Pemulihan Ekonomi".
"Dengan percepatan dan pemerataan vaksinasi, diharapkan dapat meningkatkan herd immunity sehingga pada akhirnya masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal dan roda perekonomian kembali berjalan dan pulih kembali seperti sedia kala," kata Syafruddin.