Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Mengingat vaksinasi bagi kaum lanjut usia (lansia) belum mencapai target (hanya 39,79 persen), Tim Sosialisasi Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi bersama Dinas Kominfo, TNI dan Polri serta Satpol PP turun ke tingkat kelurahan untuk menghalo-halokan agar masyarakat lansia mau melakukan vaksinasi baik tahap I maupun tahap II.
Kabid Komunikasi Dinas Kominfo Tebingtinggi Iswan Suhendi yang juga koordinator operasional, kepada wartawan, Selasa (16/11/2021), mengatakan bahwa kegiatan sosialiasi vaksinasi Covid-19 bagi kaum lansia adalah keharusan karena target capaian vaksinasi belum tercapai.
"Dengan adanya sosialisasi ajakan vaksinasi ini, kita harapkan kaum lansia untuk semangat mendukung program percepatan vaksinasi bagi masyarakat agar mendapat kekebalan tubuh (herd imunity) dalam masa pandemi Covid-19. Mari warga lansia vaksin, jangan takut di vaksinasi," ajak Iswan Suhendi.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, tim dibagi dua, Tim pertama untuk wilayah Kecamatan Padang Hilir di 7 kelurahan yang ada dan Tim dua di Kecamatan Rambutan 7 kelurahan. "Kami berharap setelah sosialisasi ada peningkatan capaian vaksinasi kepada masyarakat khususnya lansia," bilang Iswan.
Untuk target vaksinasi di Kota Tebingtinggi, sampai saat ini untuk vaksinasi tahap I sebesar 54, 03 persen dan tahap II sebesar 28, 07 persen. Dengan adanya imbauan langsung ke masyarakat, maka ke depan capaian vaksinasi akan tercapai.
"Mari kita saling mengingatkan kerabat dan saudara, mengajak pentingnya vaksinasi ini termasuk untuk kaum lansia guna meningkatkan kekebalan tubuh dan keselamatan bersama" pesan Iswan.
Plt Lurah Rantau Laban Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi, Fauzi mengatakan, saat ini capaian vaksinasi di kelurahannya sudah mencapai hampir 70 persen, mengapa capaian vaksinasi lansia belum tercapai menjadi 100 persen, ada kendala di masyarakat bahwa sesuai data Dukcapil Kota Tebingtinggi tertulis nama sesuai Kartu Keluarga (KK) setelah dicek kelapangan oleh Kepala Lingkungan sudah tidak diketahui dimana domisilinya.
"Kita sudah perintahkan Kepling langsung turun sesuai alamat tersebut tetapi tidak ditemukan. Terus ada lansia yang menderita penyakit komorbit seperti darah tinggi (hipertensi) dan gula naik saat akan divaksin, ini yang menjadi kendala belum mencapai target seratus persen," ujarnya.
Kegiatan tim di lapangan diakhiri dengan sosialisasi pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi dengan membuat QR code untuk pelacakan deteksi penyebaran Covid-19.