Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Indonesia merupakan negara yang paling sulit dalam mengatur vaksinasi. Dia merasakan, untuk melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 tidak mudah.
"Ini negara yang paling sulit manajemennya, manajemen logistiknya sulit, manajemen transportasinya juga sulit, bukan hal yang mudah," kata Jokowi dalam acara Kompas 100 CEO Forum 2021, Kamis (18/11/2021).
Bukan tanpa alasan, Jokowi mengatakan, kesulitan itu lantaran kondisi geografis Indonesia yang tidak mudah. Agar vaksin dapat sampai ke masyarakat, berbagai medan jalan pun dilalui.
"Negara kita bukan negara dengan geografis yang gampang, 17 ribu pulau membawa vaksin pakai sepeda motor, membawa vaksin lewat sungai, perahu, jangan bayangkan dengan negara-negara lain," ujarnya.
Kendati demikian, Jokowi merasa senang bahwa sampai hari ini sudah 219 juta dosis vaksin diberikan. Terlebih, masing-masing provinsi, kabupaten dan kota saling berlomba-lomba untuk mencapai target vaksinasi.
"Kita ini sekarang antar provinsi, kabupaten/kota berlomba untuk menunjukkan 'saya level 1, saya level 2.' Ini juga bagus antar kompetisi kab/kota. Vaksinasi juga 'saya sudah 60%, saya sudah 70%, saya sudah 80%,' ini juga bagus berkompetisi untuk hal yang baik," ujarnya.
Dengan angka dosis vaksin yang sudah mencapai 219 juta dosis dan dosis satu sudah mencapai 63%, Jokowi menargetkan bahwa capaian vaksinasi COVID-19 pada akhir tahun 2021 bisa menyentuh 280 juta sampai 290 juta dosis.(dtf)