Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Penduduk miskin di Kabupaten Dairi, Sumatra Utara pada 2020 bertambah menjadi 22.930 jiwa atau 8,4% dari total penduduk 285 481 jiwa. Pada 2019, penduduk miskin 21.860 jiwa.
Kriteria miskin yang dimaksud adalah dengan pengeluaran Rp 380.275 per bulan/jiwa. Jumlah pengeluaran ini lebih rendah dibanding warga Kabupaten Karo
“Jumlah untuk menghitung presentase kemiskinan di Dairi sangat berbeda jauh dari perhitungan kemiskinan di kabupaten tetangga kita yaitu Kabupaten Karo. Untuk tahun 2019 Karo mencatat jumlah pengeluaran per jiwa per bulan sebesar Rp 460.870 dan untuk tahun 2020 naik lagi ke Rp 500.921. Jadi pengeluaran di Karo jauh lebih tinggi dari Dairi,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi, Asi Matanari, baru-baru ini.
Dijelaskannya, bahwa jumlah dan presentase kemiskinan Kabupaten Dairi berdasarkan data BPS Provinsi Sumatera Utara mencatat bahwa pengeluaran belanja per jiwa sebesar Rp. 341.511 per-bulan untuk tahun 2019 dan mengalami kenaikan di tahun 2020 menjadi Rp 380.275.
Mengukur kemiskinan, kata Asi lebih rinci, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach).
Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.
Meskipun pemerintah telah berjuang setiap tahun untuk membebaskan diri dari kemiskinan, namun kenyataan memperlihatkan bahwa sampai saat ini Kabupaten Dairi belum bisa melepaskan diri dari belenggu masalah kemiskinan.
Data dan informasi yang bersumber dari kegiatan rutin, survei, dan sensus nasional yang dilaksanakan oleh BPS, dalam perkembangannya jumlah penduduk miskin Kabupaten Dairi dari tahun 2015 sampai 2020 cenderung mengalami trend penurunan, kendati pada tahun 2016 ke 2017 sedikit mengalami peningkatan 0,04 poin.
"Tahun 2015 penduduk miskin Dairi sebanyak 25.330 jiwa, kemudian menurun menjadi 24.940 jiwa tahun 2016, akan tetapi di tahun 2017 sedikit naik ke 24.980 jiwa. Tahun 2018 menurun tajam angka kemiskinan itu menjadi 23.190 jiwa dan turun lagi di tahun 2019 ke angka 21.860 jiwa. Memasuki bencana nasional nonalam tahun 2020, yaitu pandemi Covid-19, jumlah penduduk miskin Dairi bertambah ke angka 22.930 jiwa," sebutnya.