Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Badan jalan nasional Sidikalang-Tigalingga di Desa Pangaribuan, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi, Sumatera utara digunakan warga sebagai tempat menjemur hasil pertanian, seperti jagung dan padi.
Hal itu, membuat para pengendara yang melintas di jalan tersebut mengeluh, lantaran separuh badan jalan digunakan warga sebagai tempat penjemuran, sehingga sangat menggangu dan bisa menimbulkan kecelakaan dan kemacetan lalu lintas.
"Kami sebagai pengendara sangat sangat terganggu, karena badan jalan menjadi sempit," kata Adi, salah seorang pengendara kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (20/11/2021).
Selain itu, kata Adi pengendara juga menjadi takut saat melintas, karena bila melindas padi dan jagung yang dijemur warga menjadi masalah.
"Ditambah lagi, kendaraan seperti mobil yang akan melintas dari dua arah berlawan terpaksa harus bergantian agar tidak terjadi kecelakaan, dan menghindari kemacetan," ucapnya.
Terkait keluhan para pengendara, Camat Siempat Nempu Hulu, Iis Hamida Ujung mengatakan, kalau pihaknya telah menyampaikan kepada kepala desa setempat untuk melarang warga menjemur hasil pertanian di badan jalan.
"Namun sepertinya imbauan tidak pernah diindahkan dan warga tetap saja menjemur hasil pertanian di badan jalan," terang Iis.