Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Banjir yang menggenangi sejumlah kawasan di Kota Tebing Tinggi akibat meluapnya air Sungai Bahilang yang membelah kawasan inti kota sejak hari Minggu sore hingga hari ini, Senin (22/11/2021), kondisinya hanya mengalami sedikit penurunan. Sejumlah kawasan terpantau masih direndam banjir yang diakibatkan kiriman dari kawasan hulu sungai di Kabupaten Simalungun.
Bahkan banjir di kawasan Simpang 4 Lampu Merah inti kota yang meliputi Jalan Sudirman, Jalan Suprapto, Jalan Bulian dan Jalan Ahmad Yani banjir masih bertahan dengan ketinggian air sekitar 50 hingga 70 cm. Kondisi ini mengganggu arus lalulintas.
Banjir juga terpantau masih menggenangi sebagian kawasan Pasar Inpres di Kelurahan Badak Bejuang hingga ke Jalan HAR Syihab dan di kawasan Pasar Kain Jalan MT Haryono yang lokasinya bersisian dengan daerah aliran Sungai Bahilang dan masih merendam sebagian kawasan Jalan Thamrin di Kelurahan Mandailing, Kecamatan Tebingtinggi Kota.
Menurut salah seorang warga, Syahrial, meski kondisi banjir hari ini tidak separah kemarin tapi banjir masih bertahan menggenangi ribuan rumah di kota itu.
"Memang kemarin sore hingga malam sepanjang Jalan Thamrin hingga ke Simpang Bandarsono habis tertutupi banjir, tapi Sungai Bahilang yang debit airnya pagi ini masih tinggi masih membuat warga cemas dan was-was bila mendapat banjir kiriman lagi," katanya.
Pantauan di sekitar kawasan Pasar Inpres Kelurahan Badak Bejuang, sejumlah pedagang yang lapaknya masih terendam banjir terpaksa menggelar dagangannya di kawasan pinggiran Jalan Veteran. Sejumlah personel Polres Tebing Tinggi terlihat berjaga-jaga mengatur lalu lalang kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
BACA JUGA: Pagi Ini Tebing Tinggi Masih Dikepung Banjir, BPBD: 3.686 Rumah Terendam
Hingga saat ini, warga mengaku belum ada menerima bantuan yang disalurkan dari Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi kepada warga terdampak banjir.
"Hingga tadi malam, belum satupun bantuan berupa sembako yang disalurkan pemerintah kota Tebingtinggi. Bahkan posko tenda pengungsian pun tidak ada didirikan,” kata Ashari.
Dirinya berharap, agar pemerintah kota harus serius menanggapi bencana banjir yang kerap kali melanda kota Tebingtinggi. "Supaya masyarakat Tebingtinggi tidak merasa was-was dan ketakutan pada saat curah hujan tinggi dan kondisi banjir seperti ini,” harapnya.