Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Siantar. Seorang wanita muda tiba-tiba teriak histeris dan terkapar bersimbah darah di dalam anjungan tunai mandiri (ATM) yang berada di Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara. Kejadian itu berlangsung pada Selasa (23/21/2022) siang.
Belakangan diketahui nama wanita itu ialah Aiga. Wanita yang masih berusia 20 tahun itu menjadi korban keganasan suaminya yang diduga sakit hati lantaran ingin digugat cerai.
Aiga ditikam suaminya berinisial RM saat sedang bertransaksi di ATM. Keterangan itu diperkuat kesaksian Jhon Sijabat, juru parkir yang membawa korban ke rumah sakit.
Ketika diwawancara di RSUD dr Djasamen Saragih, Jhon mengaku melihat kedatangan pelaku yang mengendarai sepeda motor metik warna merah. Ia masuk sambil membawa pisau.
"Korban itu yang pertama datang ke ATM. Sewaktu di dalam, tak lama kemudian pelaku datang dan memarkirkan sepeda motornya. Pisau diselipkan di tangannya," terangnya.
Pelaku langsung masuk ke dalam dan menghujamkam pisau ke kepala korban. Tidak sampai di situ, pelaku juga melukai tangan korban hingga terkapar bersimbah darah. "Korban teriak-teriak kesakitan. Tapi pelaku terus saja menikam," ujarnya.
Melihat kejadian itu, Jhon langsung melerai dan menarik pelaku. Ia sempat mengingatkan pelaku dan meminta pisau yang digunakan untuk menikam.
Saat peristiwa, pelaku, kata Jhon, sempat berteriak. Ia tidak terima atas perlakuan korban yang menggugat cerai pelaku. "Masih istriku kau, belum cerai kita," kata Jhon menirukan perkataan pelaku.
Sebelum melarikan diri, pelaku sempat mengambil ponsel dan dompet korban. Ia kemudian pergi meninggalkan lokasi. "Yang kuliat pasti itu dompet diambil dari jok sepeda motor korban," pungkasnya.
Jhon Sijabat pun bernisiatif membawa korban ke rumah sakit. Namun di tengah perjalanan, korban meminta untuk ke rumahnya terlebih dahulu.
"Darahnya sudah berceceran. Tapi korban minta ke rumahnya dulu. Habis itu, kami sempat ke kantor polisi dan diarahkan berobobat dahulu ke rumah sakit," jelasnya.
Sementara itu Kasat Reskrim Polres Siantar AKP B Manurung mengatakan, anggotanya masih mengejar pelaku. "Semoga cepat tertangkap," ucapnya.