Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, fenomena angin kencang yang dirasakan warga Jakarta merupakan akibat tak langsung keberadaan siklon tropis Paddy.
Siklon tropis Paddy merupakan badai dengan kekuatan besar dan memiliki radius yang luas, bisa mencapai 150-200 km. Dikutip dari website BMKG, siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat yaitu lebih dari 26,5 derajat celcius.
Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam. Siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam.
Terkadang, di pusat siklon tropis terbentuk suatu wilayah dengan kecepatan angin relatif rendah dan tanpa awan yang disebut dengan mata siklon yang diameternya bervariasi, mulai dari 10-100 km.
Mata siklon ini dikelilingi dengan dinding mata, yaitu wilayah berbentuk cincin yang dapat mencapai ketebalan 16 km, yang merupakan wilayah di mana terdapat kecepatan angin tertinggi dan curah hujan terbesar.
Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari. Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.
Dampak terhadap cuaca di Indonesia
Dalam update terbarunya, tanggal tanggal 24 November 2021 pukul 07.00 WIB, prediksi 24 jam ke depan BMKG terkait badai siklon tropis Paddy adalah sebagai berikut:
Potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang di wilayah Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa
Gelombang laut ketinggian 1,25 - 2,5 meter (moderate) dapat terjadi di Perairan Barat Bengkulu, Teluk Lampung bagian Selatan, Selat Sunda bagian utara, Perairan selatan Jawa Timur hingga Lombok, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTB
Gelombang laut ketinggian 2,5-4,0 meter (rough sea) dapat terjadi di perairan barat Pulau Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan Selatan, Perairan Selatan Banten hingga Jawa tengah, Samudra Hindia barat Kep Mentawai hingga Selatan Jawa.(dtn)