Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Saat ini ketersediaan bahan semen dalam kondisi langkah di wilayah Sumatera Utara, khususnya di Kota Medan. Jika pun barang ada, harganya melejit.
"Sudah banyak yang neleponi kita, teman-teman semua," ujar Ketua DPD Asosiasi Kontraktor Nasional (ASKONAS) Sumut, Rikson Sibuea, kepada wartawan di Medan, Jumat (26/11/2021).
Dari penelusuran di lapangan, kata Rikson, semua merek semen yang biasanya dipasarkan di Sumut langka. Itu sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.
Kalaupun ada semen di toko atau panglong, sebutnya, tetapi harganya sangat mahal. Dari biasanya Rp 48.000 per sak (yang 40 kg), kini antara Rp 60.000 sampai Rp 70.000.
Rikson, yang juga Sekretaris Ikatan Alumni Fakultas Teknik (IKATEK) Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan itu meminta Pemprov Sumut segera membantu mengatasi langka dan mahalnya harga semen di Sumut.
"Apalagi sekarang rekan-rekan kontraktor sangat butuh semen, untuk mengejar masa akhir kontrak proyek. Kalau ini tak teratasi akan menjadi masalah tentunya, nanti juga jadi kredit macet di bank, ini menyulitkan semua akhirnya," ujarnya.
Secara terpisah, penjual Toko Subur Keramik di Simpang Limun Jalan Sisingamangaraja Medan, juga membenarkan langka dan mahalnya semen. "Waduh sudah bingung kita," ujar pihak toko.
Bahkan dikatakan kalau ada pun semen, harganya sudah tembus Rp 75.000 per sak. "Dari Padang, dari Jawa dan darimana pun ke Sumut semen saat ini tak masuk," keluh pihak toko.
Dari informasi yang didapatkan pihak toko, langkanya stok semen di Sumut karena gangguan pada mesin produksi. Ia berharap agar masalah ini segera selesai.