Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Untuk mendukung program pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan pandemi Covid-19 sekaligus dalam rangka HUT 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, Self-Regulatory Organizations (SRO), yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan kegiatan corporate social responsibility (CSR) berupa pembuatan sentra vaksinasi. Kegiatan yang telah dilaksanakan sejak bulan Juli 2021 ini telah dilakukan di 22 wilayah kabupaten dan kota baik di Jawa maupun luar pulau Jawa, dengan total jumlah alokasi vaksin sebanyak lebih dari 445.000 dosis.
Kali ini, pada pelaksanaan sentra vaksinasi di Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatra Utara (Sumut), BEI, KPEI dan KSEI kembali bekerjasama dengan Perkumpulan Perempuan Pertiwi Indonesia (Pertiwi Indonesia) menyelenggarakan vaksinasi sebanyak 40.000 dosis vaksin. Kabupaten Asahan menjadi kabupaten ke-5 di Sumut yang mendapatkan dukungan pelaksanaan vaksin dari pasar modal Indonesia, menyusul Kabupaten Karo, Simalungun, Toba dan Dairi yang telah dilaksanakan sejak 13 November 2021, dengan jumlah 200.000 dosis.
Selain penyelenggaraan sentra vaksinasi, BEI, KPEI dan KSEI juga menyerahkan bantuan alat kesehatan berupa 2 unit oksigen konsentrator, 750 unit rapid test antigen, 100 unit oximeter dan 360 box masker medis senilai Rp66 juta.
Pelaksanaan sentra vaksinasi di Kabupaten Asahan kerja sama SRO dan Pertiwi Indonesia yang diselenggarakan hingga 2 Desember 2021 diresmikan Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, Jumat (26/11/2021). Turut hadir Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Kantor OJK Regional 5 Sumbagut, Andi Muhammad Yusuf; Direktur BEI merangkap Wakil Ketua Panitia HUT ke-44 pasar modal Indonesia, Risa E. Rustam; Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumut, Pintor M Nasution dan Sekjen Pertiwi Indonesia, Darariza Wahid.
Wakil Bupati Kisaran, Taufik Zainal Abidin, mengatakan, meski saat ini beberapa wilayah kondisinya lebih baik, namun masyarakat harus tetap waspada. "Saat ini Kisaran masih membutuhkan vaksin, namun jumlahnya belum memenuhi target. Kami berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu, salah satunya pasar modal Indonesia," kata Taufik.
Direktur BEI merangkap Wakil Ketua Panitia HUT ke-44 pasar modal Indonesia, Risa E Rustam, menyampaikan dukungan pasar modal Indonesia untuk mempercepat vaksinasi di Sumut terutama di Kabupaten Asahan dan untuk mengantisipasi liburan Natal dan Tahun Baru. "Kondisi yang kondusif saat ini harus kita manfaatkan dengan baik untuk percepatan vaksinasi. Jumlah masyarakat Kabupaten Asahan yang telah divaksin dosis 1 adalah sebesar 48%, serta dosis 2 sebesar 24%. Hal ini adalah salah satu faktor yang membuat kami, pasar modal Indonesia tergerak untuk mendukung pemerintah Kabupaten Asahan dalam mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat," katanya.
Risa juga menambahkan, secara keseluruhan penyelenggaraan sentra vaksinasi dalam rangka 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia telah dilaksanakan di 22 wilayah Kota dan Kabupaten, baik di pulau Jawa seperti Jakarta, Surabaya, Purwokerto, Bantul, Gresik, dan Semarang, hingga di luar
Jawa seperti Jambi, Palangka Raya, Mataram, Makassar, kabupaten Manggarai Barat serta empat Kabupaten di Sumut yaitu Karo, Dairi, Toba dan Simalungun.
Vaksinasi di Kabupaten Asahan merupakan pelaksanaan ke-23. Kegiatan vaksinasi tersebut juga sejalan dengan program 10.000 vaksin OJK yang telah diselenggarakan sejak Juni 2021. "Program vaksinasi merupakan salah satu prasyarat bagi lembaga keuangan untuk fungsi intermediasi jasa keuangan, karena sebagian besar konsumen tergantung pada percepatan program vaksin. Percepatan program vaksinasi merupakan momen yang baik untuk pemulihan perekonomian," kata Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK, Andi Muhammad Yusuf.
Pertiwi Indonesia merupakan perkumpulan yang bergerak di bidang sosial, yang berupaya berperan serta membantu pemerintah dalam mempercepat herd immunity.
"Pertiwi Indonesia sangat menghargai dan berterima kasih dengan komitmen OJK dan pasar modal Indonesia. Komitmen tersebut membantu pemerintah untuk percepatan vaksinasi agar merata ke seluruh Indonesia yang pada akhirnya membawa dampak pemulihan ekonomi pada umumnya, dan pasar modal pada khususnya," kata Darariza Wahid, Sekjen Pertiwi Indonesia.