Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Indonesia saat ini sudah memiliki holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang farmasi. Anggotanya adalah Indofarma, Bio Farma, dan Kimia Farma.
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan saat ini Bio Farma memang difokuskan untuk ke produksi vaksin.
"Bio Farma itu fokus ke vaksin, karena kita terus-terusan melawan epidemi. Nggak mungkin pakai vaksin impor terus ke depan. Doain aja, karena tidak mungkin pakai vaksin asing terus," kata dia Erick dalam acara Orasi Ilmiah 'Globalization And Digitalization: Strategi BUMN Pasca Pandemi' yang digelar Universitas Brawijaya, Sabtu (27/11/2021).
Erick mengungkapkan, holding BUMN kesehatan ini bertujuan untuk mengimbangi kondisi pasar. Apalagi saat ini bahan baku obat di Indonesia masih banyak yang impor.
"Padahal sejak dulu nenek moyang kita terkenal dengan herbal kesehatan, tapi tidak ada perusahaan BUMN yang concern dengan itu," jelas dia.
Sebelumnya holding farmasi ini dilatarbelakangi oleh, tren sektor kesehatan global dan penyakit di negara berkembang, yang memerlukan suatu solusi yang lebih menyeluruh bagi konsumen. Hal ini sejalan dengan tren kesehatan di masa yang akan datang, menuntut industri kesehatan tidak hanya terbatas pada pengobatan dan pencegahan saja, melainkan sudah mulai merambah kepada pelayanan kesehatan, termasuk pembiayaan melalui asuransi kesehatan.
Tujuan dari pembentukan holding farmasi ini adalah untuk memperkuat kemandirian industri farmasi nasional, meningkatkan ketersediaan produk, dengan menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi.
Sinergi dari tiga BUMN yang tergabung dalam holding farmasi ini, dapat menurunkan impor bahan baku farmasi atau Active Pharmaceutical Ingredients (API) dari 90% menjadi 75%, dan kemudian dengan adanya holding ini, diharapkan produk farmasi dapat tersebar secara merata ke seluruh pelosok negeri, dan dapat menciptakan semangat untuk berinovasi dari anggota holding farmasi untuk menciptakan suatu produk baru.
Tujuan lain dari pembentukan holding ini adalah untuk menciptakan efisiensi bahan baku, sehingga akan dihasilkan harga obat yang terjangkau, yang akan meningkatkan skala bisnis dan yang terpenting dari pembentukan holding BUMN farmasi, akan menjadi menjadi milestone dalam rangka pembentukan Holding Healthcare di Indonesia, sehingga dari hulu ke hilirnya dapat dikelola semua dengan baik.(dtf)