Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pemerintah India menyerukan kepada warganya untuk tidak berlangganan internet kepunyaan Starlink, proyek konstelasi satelit yang dikembangkan SpaceX yang didirikan Elon Musk.
Seruan tersebut disebarluaskan pada Jumat (26/11) waktu setempat. Pernyataan tersebut tak terlepas Starlink belum mengantongi lisensi untuk beroperasi di Negeri Bollywood.
Pemerintah India telah mendesak agar Starlink mematuhi peraturan di negaranya dan untuk menahan diri memberikan layanan internet kepada pelanggan di India.
Terkait anjuran Pemerintah India supaya warganya tidak berlangganan layanan internet miliknya, Starlink hanya merespon dengan tidak berkomentar untuk saat ini.
Dikutip dari Reuters, Minggu (28/11/2021) Starlink telah membuka pendaftaran sejak 1 November. Starlink menargetkan penyediaan akses internet di daerah pelosok India.
Pihak perusahaan bahkan membidik 200 ribu perangkat Starlink dapat digunakan di pasar India pada Desember 2022, 80% di antaranya tersedia pelosok India. Starlink menyebutkan sudah ada 5.000 pre-order perangkatnya di India.
Berbeda dengan para pemain satelit lainnya, Starlink terdiri dari ribuan satelit kecil yang dikirimkan secara massal ke orbit Bumi yang rendah.
Dengan jarak yang tidak terlalu jauh antara satelit dengan Bumi berdampak pada latensi yang lebih rendah. Keunggulan tersebut yang bisa dimanfaatkan pengguna untuk kebutuhan panggilan video, gaming, atau aktivitas lainnya di dunia maya.
Rendahnya orbit satelit Starlink juga dapat menjangkau area yang jauh lebih kecil, hal itu yang membuat satelit jumlah banyak diorbitkan untuk menyediakan akses internet di penjuru Bumi.(dtn)