Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penyempurnaan dan pemutakhiran sistem perdagangan bursa. Hal ini merupakan salah satu upaya BEI dalam mewujudkan perdagangan yang teratur, wajar dan efisien, serta mendukung aspek perlindungan investor.
"BEI akan menerapkan fitur baru sistem perdagangan di bursa efektif pada 6 Desember 2021," kata Kepala BEI Perwakilan Sumut, Pintor M Nasution, Minggu (28/11/2021).
Terdapat empat fitur baru sistem perdagangan bursa yakni penyesuaian mekanisme pre opening dan pre closing, penambahan fitur market order, perpanjangan waktu perdagangan di pasar negosiasi dan penutupan informasi kode broker pada informasi post trade.
Penyesuaian mekanisme pre opening dan pre closing ini dilakukan dengan penambahan fitur informasi Indicative Equilibrium Price (IEP) dan Indicative Equilibrium Volume (IEV). IEP dan IEV ini merupakan indicator yang dapat digunakan investor untuk mengetahui perkiraan harga pembukaan atau penutupan berdasarkan harga dengan volume terbanyak yang dapat diperjumpakan (matched orders).
Pada sesi pre closing, terdapat fitur tambahan yaitu Random Closing, dimana waktu penutupan pada hari perdagangan bursa akan dilakukan secara acak. Tujuan dari adanya penambahan fitur IEP, IEV dan Random Closing ini adalah untuk mengoptimalisasi pembentukan harga saham yang lebih wajar pada sesi pre-opening dan sesi pre-closing sesuai dengan kondisi pasar, meredam terjadinya manipulasi pergerakan harga saham yang tajam pada saat sesi pembukaan dan sesi penutupan dan menyempurnakan transparansi pembentukan harga pembukaan dan penutupan kepada pelaku pasar.
Penambahan fitur Market Order, jelas Pintor, disediakan untuk memudahkan Investor dalam menyampaikan pesanan pada harga pasar. Market Order merupakan tipe pesanan yang memungkinkan investor untuk input volume tanpa input harga (limit price) yang harga yang digunakan akan mengikuti harga pasar pada saat penyempaian pesanan. Tipe pesanan ini bermanfaat ketika pergerakan harga bergerak cepat sehingga dapat meningkatkan kesempatan investor untuk memperoleh efek yang diminati.
"Market Order ini juga dapat meningkatkan potensi terjadinya transaksi sehingga mendorong terciptanya peningkatan likuiditas pasar," katanya.
Selain meluncurkan fitur baru sistem perdagangan di Jakarta Automated Trading System (JATS), BEI juga akan melakukan penutupan kode broker saham dan tipe investor pada informasi post trade (realtime running trade). Investor tidak lagi dapat melihat informasi kode Anggota Bursa (AB) yang mentransaksikan saham tertentu dan tipe investor pada saat perdagangan berlangsung atau pada saat terjadinya matched order.
"Penutupan kode broker ini nerupakan best practice yang telah diterapkan bursa lain di mancanegara. Secara umum, penutupan kode broker ini memberikan cukup banyak manfaat, termasuk memperkecil gap/spread antara kuotasi bid dan ask, serta berdampak positif terhadap peningkatan likuiditas perdagangan," terang Pintor.