Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Grup Astra Medan menyumbangkan 41 unit timbangan bayi digital dan alat ukur tinggi badan yang akan dialokasikan ke berbagai posyandu dan 37 paket makanan sehat kepada anak- anak yang mengalami stunting.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Aryo Ardianto mewakili Grup Astra Medan kepada Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Ismail Lubi di Rumah Dinas Gubernur Provinsi Sumatera Utara, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, Senin (29/11/2021).
Bantuan tersebut merupakan bentuk kerjasama Grup Astra Medan bekerjasama dengan TP PKK Sumut dalam menuntaskan stunting di Sumatera Utara.
Hal ini seiring dengan Catur Dharma Astra yaitu yaitu menjadi milik yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, maka kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu perwujudan dari value ini.
Dalam program bantuan ini, Grup Astra Medan berkomitmen untuk memberikan bantuan yang berkelanjutan dalam beberapa waktu kedepan dan diharapkan dapat membantu menurunkan masalah stunting di Sumatera.
"Semoga program ini bisa bermanfaat dan bisa dilanjutkan pada masa yang akan datang," jelas Aryo Ardianto.
Sementara itu, Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis mengapresiasi program Nurani Astra Berbagi Untuk Negeri dalam meminimalisir stunting di Provinsi Sumatera Utara.
"Saya sangat mengapresiasi Astra yang telah ikut peduli terhadap stunting," papar Nawal Edy Rahmayadi saat menyalurkan bantuan dari Astra kepada para penyuluh Posyandu di Kelurahan Kampung Baru, Kota Medan.
Nawal Edy Rahmayadi mengharapkan bantuan Astra tersebut tak berhenti sampai disitu agar jumlah anak stunting tak bertambah lagi.
Dalam mengatasi stunting, Nawal Edy Rahmayadi mengharapkan kepada para istri lurah untuk ikut peduli dalam memantau tumbuh kembang anak di kelurahannya.
"Saya pikir tidak ada stunting disini, rupanya ada di depan mata kita. Ini tidak boleh bertambah lagi. Kita harus peduli, ibu lurah harus ikut memantaunya," tuturnya.