Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dinas Perdagangan (Disperindag) Kota Medan terus mendorong pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menguasai pasar dan naik kelas. Hal ini dapat dilakukan melalui perluasan jaringan pemasaran dan mengatasi berbagai kendala yang ada, khususnya terkait dengan kendala dalam hal kesulitan akses pemasaran.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Medan, H Dammikrot SSos MSi, mengatakan, pihaknya mempunyai misi agar produk UKM bisa masuk pasar, baik itu pasar tradisional, modern ataupun internasional.
Caranya, lanjut dia, dengan melakukan pemasaran produk UKM secara online melalui kerja sama dengan market place yang ada, seperti Tokopedia, Shopee dan sebagainya. Di samping itu juga dengan mendorong pemasaran secara offline atau dengan cara langsung memasarkan produknya di pasar, baik pasar dalam negeri maupun luar negeri.
"Kita akan bantu pelaku UKM untuk melengkapi segala persyaratan yang dibutuhkan baik sertifikasi halal ataupun izin edarnya," ujar Dammikrot, sebagaimana disampaikan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (30/11/2021).
Dinas Perdagangan Kota Medan, tuturnya, juga akan berkolaborasi dengan semua pihak seperti dinas-dinas yang ada di Kota Medan ataupun asosiasi yang ada. Selain itu pihaknya juga akan melakukan pendampingan kepada pelaku usaha agar bisa menguasai pasar.
Sehingga, apa yang dicita-citakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution dan juga Ketua Dekranasda Kota Medan, Kahiyang Ayu, agar UKM bisa naik kelas dengan konsep kolaborasi pasti bisa tercapai.
"Jadilah pelaku usaha yang maju dan pantang menyerah sehingga bisa menguasai pasar mulai dari pasar tradisional, modern dan internasional. Kita yakin UKM Kota Medan bisa naik kelas sesuai yang dicita-citakan Bapak Wali Kota Medan," pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengatakan, masih banyak pelaku UKM di Kota Medan yang kesulitan memasarkan produk akibat keterbatasan pengetahuan, terutama teknologi.
Selain keterbatasan pengetahuan, pelaku UKM juga masih kurang kreatif dalam mengemas produk, sehingga kurang menarik pembeli meskipun produk yang ditawarkan berkualitas.
"Kekurangan inilah yang kami sikapi. Kami akan bantu dan bimbing mereka agar bisa memanfaatkan teknologi untuk memaksimalkan pengemasan maupun penjualan produk mereka," tutur Bobby.