Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kota Medan masih menjadi salah satu tujuan pemilik modal untuk membuka usaha, terutama di bisnis kuliner. Potensinya yang besar dengan jumlah penduduk yang padat jadi peluang bisnis yang bisa digarap. Hal inilah yang membuat Geprek Gold Chick berekpansi ke Medan.
Tidak tanggung-tanggung, Geprek Gold Chicken langsung membuka 9 gerai secara bersamaan. Kesembilan gerai tersebut terletak di Titi Kuning, Plaza Milenium, Johor, Ring Road, Pancing, Jalan Asia, Gaperta Ujung, Veteran dan Marelan.
"Kami berharap, kehadiran Geprek Gold Chick dapat menambah pilihan rasa bagi pecinta kuliner di Kota Medan," kata Manager Operasional Geprek Gold Chick, Rio Candra, Selasa (30/11/2021).
Rio mengatakan, ditambah sembilan gerai yang dibuka bersamaan hari ini di Medan, kini sudah mencapai sekitar 150 gerai di beberapa provinsi di Indonesia yang sudah tersebar di mana-mana, mulai dari di sekitar komplek perumahan hingga di pinggir jalan raya dan di pusat belanja.
Dikatakan Rio, Medan memiliki potensi besar untuk bisnis kuliner. Selain padat penduduknya, banyak masyarakat yang suka dengan menu ayam. Dengan slogan "Makan cukup seadanya, tak perlu mewah yang penting kenyang dan nggak bikin melar", gerai ini, sedikitnya memiliki 30 menu yang bisa dipilih. Diantaranya, nasi ijo ayam geprek sambal teri, nasi ayam geprek keju, ayam geprek saus BBQ spicy, indomie ayam geprek telur asin dan lainnya.
"Geprek Gold Chick ingin menjadi salah satu menu pilihan bagi masyarakat Kota Medan. Kami akan terus berupaya melebarkan sayap ke sejumlah daerah di Indonesia sehingga makin banyak orang yang terbantu. Karena satu gerai saja, bisa mempekerjakan sekitar 20 orang," kata Rio.
Diakui Rio, bisnis keluarga ini mulai dirintis sejak 25 Mei 2019 di Kota Batam, kemudian dilanjut ke Jakarta, Bandung, Surabaya, Jambi, Pekan Baru, Makasar dan Medan. Gerai di Jakarta yang paling banyak ada sekitar 80 lebih dan lainnya tersebar di berapa kota.
Meski di tengah pandemi, kata Rio, hal itu tidak terlalu berdampak terhadap bisnis yang ia tekuni. Pasalnya, banyak masyarakat yang memesan melalui online. "Kita percaya kita bisa bersaing dengan lainnya karena mempertahankan rasa. Kalau kami selain sambalnya yang pedas mulai dari level 1 hingga 10, ada pengganti nasi putih yakni nasi ijo dan mie," katanya.