Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melakukan peresmian pembangkit listrik tenaga biogas (PTBg). Setidaknya ada tiga PTBg yang diresmikan untuk mendukung komitmen penanganan perubahan iklim.
PTBg yang diresmikan lokasinya ada di Sungai Pagar dan Sei Tapung Kabupaten Kampar, Riau dan satu lagi di Lubuk Dalam Kabupaten Siak, Riau.
"PTPN Group sudah berkomitmen untuk mengurangi emisi 29% pada tahun 2030, termasuk mengubah energi yang digunakan. Hari ini yang kita saksikan dimana biogas mengganti energi yang digunakan selama ini," ungkap Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury dalam keterangannya, Rabu (1/12/2021).
Rencananya PTPN akan memiliki unit pembangkit biogas sebanyak 10 unit. Jumlah itu tersebar di perkebunan kelapa sawit (PKS) PTPN 2 sebanyak 2 unit PTBg dengan kapasitas 1 mega watt di tiap unit, 1 unit PTBg di Sei Mangkei dengan kapasitas 2 mega watt, 1 unit PTBg di Hapesong dengan kapasitas 1 mega watt, dan 1 unit PTBg di Pasir Mandoge dengan kapasitas 2 mega watt.
Baca juga: Wamen BUMN Resmikan 3 Pembangkit Tenaga Biogas di Riau
Selanjutnya ada juga 2 unit dekarbonisasi PTBg di PTPN V tepatnya di PKS Tandun dan di PKS Terantam. Lalu ada 3 unit Biogas Cofiring terdiri dari 1 unit di PKS Sei Pagar, dan 2 unit lagi di PKS Lubuk Dalam dan PKS Sei Tapung. PTPN juga memiliki PLTS 2 mega watt di Sei Mangke dan sudah beroperasi.
Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan bahwa PTBg yang terpasang di PKS Sei Pagar PTPN V ini merupakan model yang efesien karena memanfaatkan reaktor. Keberadaan PTBg ini, lanjut Ghani, selain memberikan dampak efesiensi bagi perusahaan, juga memberikan keuntungan insentif harga produk premium.
"Tahun ini kita dapat insentif dari sertifikasi ISCC hampir Rp 150 miliar, dimana Rp 40 miliar nya berasal dari PTPN V. Keberadaan PTBg PTPN V yang sebagian hasilkan listrik dan sebagian lain menghasilkan gas untuk bahan bakar boiler sangat bermanfaat. Program ini akan senantiasa kita teruskan," tutur Ghani.(dtf)