Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Samosir. Kepolisian Polres Samosir menegaskan pihak penyidik Polres Samosir terus melakukan proses penyelidikan dalam perkara Yayasan Sari Asih Nusantara Samosir yang dilaporkan pada 11 September 2021.
"Kami fokus menangani perkara ini dan undangan untuk klarifikasi terhadap pimpinan Yayasan Sari Asih atas nama Rosmani Manurung yang beralamat di Kota Medan sudah kami layangkan," kata Kapolres Samosir, AKBP Josua, didampingi Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Suhartono dan Kasi Humas Polres Samosir, Bripka E Sitorus, Rabu (1/12/2021) di Mapolres Samosir.
Ia berharap para korban Yayasan Sari Asih bisa menunggu proses penyelidikan yang dilakukan Polres Samosir dan semua proses penyelidikan akan tetap disampaikan ke para pelapor. "Tidak ada yang ditutup-tutupi, penyidik fokus untuk menuntas kasus ini," tegas mantan Kanit Jahtanras Polresta Medan ini.
Hal yang sama disampaikan oleh Kasat Reskrim AKP Suhartono, beberapa saksi temasuk kasir sudah dilakukan pemeriksaan di Polres Samosir, sehingga tinggal menunggu kehadiran pimpinan Sari Asih yang berada di Kota Medan.
Terkait masih berkeliaran terlapor, kepolisian menegaskan status perkara ini masih dalam proses penyelidikan dan tinggal menunggu pemeriksaan pimpinan Yayasan Sari Asih untuk menentukan status hukum terlapor.
Sebelumnya, beberapa korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh pimpinan Yayasan Sari Asih Samosir, Rosnelli Pandiangan menyesalkan proses hukum yang sedang berjalan di Polres Samosir.
Dalam sebuah diskusi dengan medanbisnisdaily.com, Selasa (30/11/2021) salah satu korban Netty Tamba menjelaskan, laporan sudah disampaikan sejak 11 September 2021 berikut bukti bukti dugaan penipuan yang dilakukan pimpinan dan staf Yayasan Sari Asih Samosir.
Salah satunya diakui Netti yakni kepemilikan uang miliknya kurang lebih sebesar Rp 180 juta yang ditabung di Sari Asih yang tertulis di buku tabungan.
"Selama kurang lebih dua tahun ini jelas kami ditipu oleh Yayasan Sari Asih. Dan, laporan kami sudah kami layangkan hingga beberapa korban sudah diperiksa. Uang saya sekitar 180 juta yang saya kumpulkan dan tiap hari diambil kolektor dari rumah ternyata tidak tahu bagaimana saat ini, harus bagaimana lagi kami ini, apalagi ini akhir tahun, biaya sangat penting di saat ini," kata Netti sambil menyeka air matanya.