Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Komisi D DPRD Sumatera Utara (Sumut) mengaku sangat kecewa dengan Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera-II. Pasalnya tiga kali diundang untuk rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi D, namun Kepala BWS Sumatera-II Sumut selalu mengirimkan wakilnya. Hal itu terulang pada RDP Komisi D dengan BWS Sumatera-II, Rabu (1/12/2021) yang agendanya membahas persoalan banjir besar yang terjadi di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dan Kota Tebing Tinggi. Namun RDP harus diskor karena Kepala BWS Sumatera II tidak hadir.
Ketua Komisi D DPRD Sumut, Delpin Barus, mengaku, sangat kecewa dan kesal atas ketidakhadiran Kepala BWS Sumatera-II ini, mengingat persoalan yang dibahas dalam RDP merupakan masalah yang sangat penting terkait banjir besar yang sedang melanda Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dan Kota Tebing Tinggi.
“Terus terang saya sangat kecewa dengan Kepala BWS-II Sumut ini. Kami sudah tiga kali layangkan undangan RDP untuk membahas persoalan banjir di Sumut, tapi yang bersangkutan tidak pernah mau hadir, selalu saja diwakilkan. Sepertinya sepele sekali beliau dengan lembaga DPRD ini," ungkap Delpin Barus dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam (1/12/2021)
Anggota Fraksi PDIP ini menambahkan, selain tidak akomodatif yang bersangkutan juga sulit diajak komunikasi. Delpin mengaku sudah mengirim pesan melalui WA, untuk koordinasi terkait persoalan banjir dan upaya penangannya, tapi tidak pernah direspon.
"Saya sebagai anggota DPRD Sumut dari Dapil Sergai dan Tebing Tinggi selalu ditanya dan diminta oleh masyarakat bagaimana persoalan banjir ini dapat teratasi. Persoalannya kan yang menjadi wewenang pengelolaan sungai besar di Sergai dan Tebing itu BWS-II. Rekomendasi pencopotan ini akan kami sampaikan kepada pihak-pihak terkait, ke Gubernur Sumut, Kementrian PU, dan DPR-RI," tegas politisi PDIP ini.
Hal senada disampaikan anggota Komisi D DPRD Sumut Azmi Sitorus. Menurut Azmi, Kepala BWS-II tidak menghargai DPRD Sumut, karena sudah berulang-ulang mengundang beliau tapi tak mau datang.
“Walaupun kami di DPRD Sumut ini tidak punya wewenang mengevaluasi langsung kinerja BWS-II Sumut, akan tetapi kami bermitra dan sama-sama punya tugas untuk mencari solusi persoalan banjir di Sumut ini, terutama banjir di Sergai dan Tebing Tinggi. Jika kami diperlakukan seperti ini, kami juga punya hak memberikan rekomendasi atas kinerja BWS-II Sumut ini," ungkap politisi Gerindra ini.
Lanjut Azmi, banjir di Sergai dan di Tebing Tinggi sudah berlangsung sebulan. Masyarakat sangat menderita dengan banjir yang belum berakhir ini. Komisi D belum melihat ada upaya dari BWS Sumatera-II untuk menangani banjir ini.
Perwakilan BWS-II Sumut Aron Lumbanbatu yang hadir saat RDP menyampaikan bahwa ketidakhadiran Kepala BWS Sumatera II dikarenakan harus mendampingi pejabat dari pusat yang datang ke Sumut.