Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) melakukan pemberdayaan perempuan partohonan HKBP melalui seminar yang digelar secara semi virtual, Kamis (2/12/2021), di Gedung Raja Pontas, Kantor Pusat HKBP di Pearaja Tarutung,Tapanuli Utara, Provinsi Sumut.
Tujuannya, ingin menguatkan legalitas keberadaan Perempuan Partohonan (pelayan perempuan) yang bertugas di seluruh dunia, meliputi beragam status tohonan yakni pendeta, guru huria, bibelvrouw dan diakonis.
Ephorus HKBP Pdt DR Robinson Butarbutar sebagai pembicara mengusung tajuk 'Partohonan Perempuan Siap Melayani di Tahun 2022", memaparkan peran perempuan partohonan' di HKBP pada saat ini jauh lebih menggembirakan dari sebelumnya.
"Jauh lebih baik dari sebelumnya. Kalau dulu ada tembok-tembok yang besar membatasi peran perempuan, sekarang sudah semakin tipis," kata Ephorus.
Pdt Dr Robinson Butarbutar menyebutkan hal itu akibat faktor suara gereja sudah bulat tentang pentingnya umat manusia bukan hanya menghargai tapi peran perempuan sangat dibutuhkan.
Faktor berikutnya kata Ephorus, ada suara beraneka tentang peran perempuan dalam pelayanan jemaat suara hak azasi manusia juga sudah menguat.
"Ini guna memupus stigma perempuan sebagai pelayan di HKBP dan memang kaum perempuan sudah sejak lama ambil peranan dalam pelayanan kepada jemaat khususnya HKBP itu sendiri dibuktikan dengan adanya Diakones dan Bibelvrouw yang memang dilakukan perempuan," tambahnya.
Dilaporkan, kegiatan seminar didukung oleh United Evangelical Mission (UEM). Pada bagian lain, Kepala Departemen Koinonia Pdt DR Deonal Sinaga mengatakan, kaum perempuan sangat punya potensi dan kapasitas dalam mendukung pelayanan dan kinerja di HKBP.
"Tentu HKBP sangat akomoditif sebagai bagian gerakan Oikumene yang tetap didukung UEM dalam pemberdayaan palayanan perempuan," tukasnya.
Sementara itu, Kadep Diakonia HKBP Pdt DR. Debora Purada Sinaga mengungkapkan, jumlah pelayan dari kaum perempuan yang bertugas di HKBP sudah mendekati 2.500 orang, atau hampir mencapai 50%.