Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Isu reshuffle kabinet Indonesia maju pemerintahan Jokowi-Amin begitu marak usai pergantian Panglima TNI. Dikabarkan reshuffle akan dilaksanakan 8 Desember 2021 mendatang. Jika pergantian ituterjadi Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) mengusulkan agar Presiden Jokowi mengganti Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
"Presiden Jokowi harus mengganti menteri-menteri yang paling sering bermasalah dan tidak memiliki etos kerja yang mampu menjawab visi dan misi Indonesia maju. Di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, jika reshuffle kabinet benar dilakukan Rabu mendatang," kata Ketua Umum PP HIMMAH RI, Abdul Razak Nasution, Selasa (6/12/2021).
Lanjut Razak, kedua nama menteri tersebut diketahui diduga terlibat kasus bisnis PCR, dimana saat pandemi masyarakat kesulitan ekonomi. Keduanya diduga mengambil keuntungan untuk kepentingan pribadi dan memanfaatkan situasi sulit.
HIMMAH menilai kinerja dua Menteri Presiden Jokowi tersebut telah banyak merugikan negara dan mencederai hati seluruh rakyat Indonesia dalam kasus penanganan pemulihan covid-19.
"Menteri Erick dan Menteri Luhut sudah sangat cocok untuk diganti dari kursi jabatannya dengan jejak rekam yang diketahui sangat buruk. Presiden Jokowi harus berani ambil sikap sebagai orang nomor satu di Indonesia walaupun kedua menteri tersebut favorite maid Presiden Jokowi," ungkap Razak
Dikatakan Razak, ia menudukung reshuffle kabinet pemerintahan Presiden Jokowi-Amin untuk perbaikan kinerja Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh terlebih dalam percepatan pemulihan kasus covid-19 dan pertumbuhan ekonomi. Namun dengan syarat Presiden Jokowi perlu mengganti kedua menteri itu.