Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mengarahkan mantan pecandu narkoba untuk melakukan kegiatan positif dan bernilai ekonomis, dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumut.
Salah satunya dengan menggelar pelatihan Barbershop (pangkas) sejak 9 November 2021 hingga 7 Desember 2021 di Gedung H Anif Asrama Haji, Jalan AH Nasution Medan.
Pelatihan itu diikuti 30 pecandu narkoba dari wilayah Medan sekitarnya. Mereka menyambut baik pelatihan itu karena dinilai bermanfaat untuk menata masa depan pasca terbelenggu bahaya narkoba.
"Terima kasih yang setingginya kepada Badan Kesbangpol Sumut yang telah peduli terhadap para mantan pecandu narkoba dengan melaksanakan pelatihan keterampilan yang sangat berguna untuk kehidupan. Mari generasi muda untuk menjauhi narkoba," ujar Jeremia, salah seorang peserta.
Motivator Habibi menyampaikan motivasi kepada peserta pelatihan agar menjadi orang yang mampu untuk berubah dan memiliki niat kuat ke arah yang baik. "Cara menghilangkan candu rokok, narkoba adalah bahagia. Jadi berbahagia lah kita agar terhindar dari bahaya narkotika. Salah satu jalan masuk narkoba adalah merokok," ujarnya.
Ia juga menyampaikan 4 kunci sukses dari keterpurukan, yakni pola pikir, menata perasaan, melepas beban dan lingkungan positif. "Pastikan anda berada di lingkungan yang baik. Melepas beban untuk sukses," ujarnya.
"Kalau ingin sukses lepaskan beban masa lalu Anda. Maafkan diri dan orang lain pada masa lalu kita. Ketika bisa melepaskan beban dan ikhlas kan, maka rezeki itu bertambah karena tidak tertahan lagi oleh beban. Jangan berhenti untuk berusaha, karena keberhasilan terletak kepada Anda," ujarnya lagi.
Poltak Marbun dari Yayasan Nazar mewakili pimpinan IPWL yang hadir menyatakan Bakesbangpol telah berbuat karya nyata untuk penanggulan bahaya penyalahgunaan Narkoba di Sumatera Utara
Kepala Badan Kesbangpol Sumut, Safruddin, mengatakan pelatihan Barbershop ini sebagai sarana untuk melatih para mantan pecandu narkoba agar melakukan kegiatan positif sekaligus terciptanya lapangan kerja.
"Mulainya dengan berlatih, sepanjutnya akan menjadi profesional. yakinlah Barbershop tidak sepi dan bertambah terus, potensi pangkas terus berkembang, manusia itu ingin rapi dan tampil dengan gaya rambut yang menarik," kata Safruddin.
Pada kesempatan itu, Safruddin berharap seluruh pihak bersatu padu mengembalikan masa depan para korban narkoba tersebut. "25 hari tidak cukup untuk belajar dan pasti semua daya tangkap pemahaman tidak sama, ada yang punya talenta awal, kemauan kuat, ada talenta dan kemauan kurang," sebutnya.
Safruddin juga mengusulkan agar 30 mantan pecandu narkoba tersebut membuat paguyuban untuk saling membantu satu dengan lainnya. "Jangan dibiarkan berjalan sendiri, kalau ada paguyuban akan menjadikan pengguna yang lain untuk keluar dari cengkraman narkoba," katanya.