Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Permukiman warga yang terletak di sekitar aliran sungai, salah satunya Lingkungan VI Kelurahan Tualang, kebanjiran akibat meluapnya Sungai Bahilang di Kota Tebing Tinggi beberapa waktu yang lalu.
Karena dampak banjir, masyarakat pun tak bisa beraktivitas untuk mencari nafkah. Warga juga disibukkan dengan membersihkan rumah dan memperbaiki perabotan yang rusak.
Warga terdampak banjir, mendapat perhatian dari Asian Agri melalui PT Nusa Pusaka Kencana (NPK). Diwakili Asisten Kepala, Jaimin, KTU, Sukamto, dan Asisten Kebun, Hasudungan Silalahi, PT NPK memberikan bantuan 40 karung beras untuk 40 KK terdampak banjir di Lingkungan VI Kelurahan Tualang, Rabu (08/12/2021).
Bantuan beras itu langsung diserahkan dari rumah-ke rumah oleh manajement PT NPK didampingi Kepling Lingkungan VI Kelurahan Tualang. "Kami berharap bantuan CSR berupa bantuan beras untuk masyarakat terdampak banjir di Lingkungan VI Kelurahan Tualang oleh PT NPK, dapat meringankan beban masyarakat dalam menghadapi kondisi ini," ujar Jaimin.
Ia mengatakan banjir itu merupakan banjir yang terjadi setiap tahunnya. "Ssebelumnya PT NPK bersinergi dengan Dinas PUPR Kota Tebing Tinggi, Kodim 0204/Deli Serdang, Pemerintah Kecamatan Padang Hulu, dan Masyarakat Kelurahan Tualang mengadakan kegiatan gotong royong membersihkan parit kelurahan Tualang dalam upaya antisipasi musim hujan. Sehingga memperlancar aliran air menuju sungai khususnya saat hujan deras," tambah Jaimin.
Masyarakat kelurahan Tualang khususnya Lingkungan VI sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan oleh PT NPK, salah satunya adalah Ibu Rodiah.
"Terima kasih atas kepedulian PT NPK kepada kami juga kepada Bapak Lurah, dan Bapak Kepling, saat banjir kemarin kami tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya, sehingga pemasukan tidak ada. Semoga bantuan bapak-bapak dibalas dengan yang lebih baik oleh Yang Maha Kuasa," ujar Rodiah.
"Hujan deras yang terjadi beberapa hari yang lalu menyebabkan meluapnya air sungai ke pemukiman masyarakat. Meskipun air cepat surut namun aktivitas ekonomi masyarakat sempat terhenti karena sibuk membersihkan rumah dan perabotan pasca banjir. Sehingga ada beberapa hari masyarakat tidak produktif," ujar Kepala Lingkungan VI Kelurahan Tualang, Muhammad Zein.