Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Humbahas. Panitia Natal 25 Desember 2021 MPR RI melakukan audiensi dengan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Gedung Black Stone, Jalan Proklamasi, No 80 Jakarta, Kamis,(9/12/2021). Adapun tema Natal "Cinta Kasih Kristus yang Menggerakan Persaudaraan".
"Untuk perayaan Natal MPR direncanakan 12 Januari 2022 di gedung MPR. Kita panitia telah melaksanakan audiensi dengan ketua MPR sekaligus melaporkan kesiapan berupa rangkaian kegiatan di acara nanti," kata anggota MPR, Lamhot Sinaga melalui ponselnya kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (9/12/2021).
Kata anggota DPR dari Dapil Sumut ini, pada perayaan Natal itu panitia melaksanakan bakti sosial dengan mengundang pelaku UMKM.
"Bersama kawan-kawan panitia Natal telah melakukan persiapan. Momentum Natal kali ini akan memberikan nuansa kebersamaan sesuai dengan tema Natal "Cinta Kasih Kristus yang Menggerakan Persaudaraan. Nanti para pedagang kuliner, seperti bakso, mie ayam, ketoprak, dan pedagang lainya akan kita undang," katanya.
Kata politikus Partai Golkar ini, Ketua MPR Bambang Soesatyo mendukung perayaan Natal bersama MPR, DPR, dan DPD RI yang akan melibatkan para pedagang UMKM dalam menyiapkan konsumsi acara.
"Perayaan Natal kali ini, selain membawa cahaya bagi berseminya toleransi, kerukunan, dan kedamaian kehidupan keberagaman di tanah air, juga bisa memberikan berkah bagi para pelaku UMKM kuliner. Terlebih akibat pandemi Covid-19, banyak pelaku UMKM yang omset usahanya mengalami penurunan. Langkah kecil ini diharapkan bisa menggerakan berbagai organisasi, kementerian, lembaga negara, maupun kelompok masyarakat, agar bisa kembali bergotong royong memajukan UMKM," ujar.
Dia menyebut, Ketua DPR RI menekankan, sikap toleransi dan kerukunan merupakan dua kunci kebanggaan yang harus senantiasa dirawat bangsa Indonesia. Sehingga kemajemukan yang ada di masyarakat, terlebih atas dasar agama, bukan malah menjadi pemecah belah melainkan menjadi kekuatan.
"Agama apapun mengajarkan kita untuk senantiasa menebarkan cinta dan kasih kepada sesama. Karena itu siapapun tidak boleh menjadikan agama sebagai alat permusuhan. Para founding fathers kita menyadari hal itu. Karenanya dalam konstitusi dengan tegas menyebutkan negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu," tuturnya.
Menurut Lamhot, Natal adalah momentum menyebarkan kebajikan dan solidaritas kepada sesama.
"Sebagai representasi rakyat, perayaan Natal dan hari besar agama lainnya di lingkungan MPR, DPR, dan DPD RI harus bisa menginspirasi masyarakat luas. Bahwa tidak ada yang lebih indah selain kita bisa hidup berdampingan secara damai, saling menghormati dan menghargai, serta senantiasa berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi di setiap harinya," tutupnya.
Panitia perayaan Natal yang hadir dalam audiensi itu, antara lain Ketua Lamhot Sinaga (Anggota DPR RI F-Golkar), Bendahara Ananta Wahana (Anggota DPR RI F-PDI Perjuangan), Wakil Ketua Inosentius Samsul (Kepala Badan Keahlian DPR RI), Wakil Sekretaris Maria Dumaris Simanjuntak, serta Wakil Bendahara Anita Handayani dan Rafika Sari.