Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Volume ekspor karet Sumatra Utara (Sumut) untuk pengapalan November mencapai 36.873 ton atau naik 5.305 ton (16,8%) dibandingkan bulan Oktober. Selain karena membaiknya kinerja ekspor, peningkatan volume ini juga ditopang realisasi dari kontrak-kontrak ekspor yang tertunda.
Namun secara kumulatif, volume ekspor Sumut yakni Januari-November masih menurun 4.952 ton (1,4%) menjadi 342.032 ton dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Sekretaris Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, Edy Irwansyah, mengatakan, pengapalan karet bulan November dari Sumut terbesar masih ke Amerika Serikat (AS) dengan volume 8.945 ton. "Sedangkan Jepang masih bertahan pada posisi kedua. Volume ekspornya pada November sebanyak 7.006 ton," katanya, Senin (13/12/2021).
Edy mengatakan, lima besar negara tujuan ekspor karet Sumut untuk pengapalan November adalah AS (24,3%), Jepang (19,0%), China (8,2%), Brazil (7,9%), dan Belgia (6,1%).
Menurut Edy, pengapalan pada Desember masih diwarnai dengan adanya delay shipment karena adanya keterbatasan metalbox pengemas karet dan keterbatasan keteresediaan kontainer. Dengan adanya ketebatasan ini, kinerja ekspor karet Sumut diperkirakan masih stagnan.
"Kondisi ini juga dipengaruhi masih menurunnya produksi karet rakyat dan perusahaan perkebunan karet karena kondisi saat ini di Sumut masih musim hujan," kata Edy.