Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Sumatera Utara (USU) berinisiatif melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Bantoon, Desa Sionom Hudon VII, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas). Di sana tim akan mengembangkan potensi pembangkit listrik piko hidro untuk membantu masyarakat yang kesulitan listrik.
Adapun tim yang diketuai Prof Dr Eng Himsar Ambarita ST MT ini adalah Emerson Pascawira Sinulingga ST MSc PhD, Hendrik V Sihombing ST MT. Sedangkan mahasiswa yang terlibat Horas Sotardodo Siagian, Parlindungan Hotmatua Purba dan Bernad Yusuf Sihite.
"Adanya mata air serta kondisi desa yang berbukit menjadi latar belakang kami memilih desa ini untuk memanfaatkan energi potensial air sebagai pembangkit listrik skala pikohidro. Pembangunan pembangkit listrik skala pikohidro ini digunakan sebagai penerangan bagi sembilan rumah tangga di Dusun Bantoon. Proses pembangunan pembangkit listrik pikohidro dilakukan dengan bergotong-royong dengan seluruh warga Desa Bantoon," kata Himsar Ambarita dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/12/2021).
Perjalanan menuju Dusun Bantoon dari Kecamatan Parlilitan, sambung Himsar, ditempuh sekitar tiga jam perjalanan. Akses jalan setapak, mendaki serta berlumpur harus di lewati sebelum memasuki Dusun Bantoon, sementara di sisi lain terdapat bukit dan pegunungan yang ditanami karet, durian maupun kemenyan.
Himsar Ambarita berharap dengan adanya pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh USU ini dapat mendorong masyarakat Desa Bantoon menjaga alam dan hutan agar mata air yang digunakan sebagai penggerak turbin air untuk menghasilkan energi listrik tetap terjaga pada desa tersebut.
Sementara Kepala Desa Sionom Hudon VII, Wasman Tumanggor mengaku selama puluhan tahun masyarakat di sana yang sebagian besar bertani, hidup dalam keadaan gelap gulita. Pada malam hari, masyarakat yang tinggal di Dusun Bantoon, hanya menggunakan lampu teplok dan juga senter untuk menerangi mereka pada malam hari.
Wasman Tumanggor berterima kasih kepada seluruh tim pengabdian masyarakat USU. Pihaknya berharap kegiatan-kegiatan serupa dapat kembali dilaksanakan di desa ini,
"Kegiatan seperti ini sebenarnya telah lama ditunggu oleh masyarakat desa. Bila memungkinkan kegiatan ini harus berlanjut, dan kami siap bekerjasama dengan pihak USU nantinya," lanjutnya.
Melengkapi informasi, pemerintah Indonesia mengklaim bahwa angka rasio elektrifikasi sudah mencapai 99,28%. Kendati begitu, masih ada 433 desa di Indonesia yang belum teraliri listrik.