Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Terjadi kematian yang dianggap mencurigakan di pabrik perusahaan mobil listrik Tesla yang berlokasi di Freemont, California. Penyelidikan polisi akhirnya berhasil mengungkap bahwa kasus ini adalah pembunuhan antar karyawan Tesla sendiri.
Pegawai Tesla bernama Anthony Solima yang berusia 29 tahun, telah ditahan dengan tuduhan menembak salah satu rekan kerjanya di parkir pabrik Tesla tersebut.
Untuk mengungkap kasus ini, polisi meneliti kamera CCTV yang merekam aksi pelaku. Sedangkan identitas korban belum diungkap.
Seperti dikutip detikINET dari CNN, polisi menyatakan bahwa pelaku dan korban bertengkar pada awal hari nahas tersebut. Tidak jelas apa yang membuat mereka bertikai hingga sampai harus ada yang terbunuh.
Solima mendadak menghentikan tugasnya di pabrik Tesla sebelum menembak rekannya itu. Sedangkan sang korban baru saja menyelesaikan jadwal shift-nya.
Barang bukti berupa senjata api telah disita dari kendaraan Solima. Polisi meyakini pelaku melakukan aksinya seorang diri sehingga warga sekitar tak perlu khawatir karena ia telah diamankan.
"Detektif langsung menuju lokasi dan menggelar investogasi. Mereka mengetahui bahwa korban baru saja selesai dari pekerjaannya di pabrik Tesla sebelum ditembak di tempat parkir," demikian kata polisi.
"Dalam beberapa jam, detektif menemukan petunjuk tentang tersangka potensial yang juga bekerja bersama korban. Detektif mengetahui bahwa keduanya bertengkar di pagi hari dan mendadak pelaku setop bekerja (sebelum menembak)," tambah mereka.
Pusat produksi Tesla di Freemont ini saat ini adalah satu-satunya pabrik Tesla yang beroperasi di Amerika Serikat. Lebih dari 10 ribu karyawan bekerja di sana.
Pada saat ini, Tesla punya 4 pabrik besar yang biasa disebut sebagai Gigafactory. Lokasinya di California, Nevada, New York, dan Shanghai. Sementara pabrik di Berlin dan Austin masih dalam proses pembangunan.(dtn)