Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru menyatakan 11 jenazah korban kapal terbalik di Tanjung Balau, Johor Bahru, Malaysia, masih diautopsi. KJRI berkoordinasi dengan RS di Malaysia untuk identifikasi jenazah korban.
Seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/12/2021), Koordinator Fungsi Konsuler KJRI Johor Bahru, Andreza Setia Dasuki, mengatakan 11 korban tewas belum bisa dipastikan WNI. Jenazah masih diautopsi.
"Belum bisa dipastikan identitasnya WNI atau bukan. Semuanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk proses autopsi," ujar Andreza ketika dihubungi dari Kuala Lumpur.
Sementara itu, Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Johor Bahru, Andita Putri Purnama, mengatakan sejak kemarin pagi Satgas KJRI Johor Bahru berkoordinasi dengan aparat terkait serta mengunjungi Rumah Sakit Sultanah Aminah untuk proses identifikasi dan penanganan korban.
"Kami juga masih menunggu perkembangan dan tim SAR masih melakukan pencarian," katanya.
Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri dalam pernyataannya mengatakan KJRI Johor Bahru telah menerima informasi awal dari otoritas Malaysia mengenai kejadian kapal tenggelam yang membawa penumpang diduga WNI Rabu (15/12) pukul 05.00 waktu setempat. Lokasi kejadian tepatnya di sebelah tenggara Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor.
Kecelakaan diduga karena cuaca buruk di sekitar lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan pihak terkait telah ditemukan 11 jenazah, sedangkan identitas jenazah belum diketahui.
Selain itu, ditemukan juga 14 WNI lain yang diduga berasal dari kapal yang sama. Namun belum diketahui secara pasti jumlah WNI penumpang kapal tersebut. Tim KJRI Johor Bahru segera mendatangi lokasi kejadian dan Rumah Sakit Sultanah Aminah Johor Bahru untuk identifikasi dan penanganan korban.(dtc)