Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan, berkunjung ke Kantor Pusat PT Telkom di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Kunjungan itu disambut langsung Direktur Network & IT Solution, Herlan Wijanarko.
Pertemuan penting itu membahas tentang rencana pembangunan pariwisata Danau Toba dengan pengoperasian digitalisasi sektor sektor pariwisata.
Jimmy Panjaitan menjelaskan, percepatan pembangunan akses digital sangat dibutuhkan dan akan menjadi langkah maju dalam dunia pariwisata di Danau Toba. Apalagi dengan pandemi covid-19 yang melanda seperti saat ini, perlu transformasi pariwisata ke arah berbasis digital.
"Agar bisa menarik wisatawan dan bersaing dengan negara-negara lain dalam mempromosikan pariwisatanya ke seluruh dunia, pelaku pariwisata danau Toba harus beradaptasi menyediakan fasilitas transportasi, menginap, memesan tiket masuk dengan digitalisasi. Produk dan keindahan pariwisata danau toba harus bisa dinikmati pengunjung dengan layanan digital," ujar Jimmy dalam keterangan tertulis, Kamis (16/12/2021).
Herlan Wijanarko selaku Direktur Network & IT Solution pada kesempatan itu menyambut baik kerja sama BPODT dengan PT Telkom dalam mewujudkan pariwisata berbasis Digital.
"Sangat benar memang pariwisata perlu ditingkatkan digitalisasi nya, salah satunya dengan operasional tiket penyebrangan yang berbasis E-tourism, saat ini telkom juga punya program smart vilage dan itu bisa berkolaborasi dengan BPODT menciptakan desa bernuansa pariwisata, PT Telkom juga mendukung peningkatan jaringan agar digitalisasi optimal didanau toba," ujar Herlan.
PT Telkom merupakan pengelolaan jaringan akses dengan pengendalian yang terintegrasi secara digital dan mendeteksi potensi gangguan secara tepat di suatu daerah. perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi terlengkap di Indonesia.
Digitalisasi kepariwisataan ini sangat berguna bagi semua pelaku usaha pariwisata serta UMKM demi tercapainya peningkatan ekonomi kawasan Danau Toba. Digitalisasi ini juga bermanfaat bagi para wisatawan untuk menunjukkan bahwa di Sumut memiliki tempat pariwisata yang sudah maju dalam pelayanannya.
Jimmy Panjaitan juga menyampaikan Program Digitalisasi adalah program yang sudah digaungkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan harus mendapat dukungan semua pihak.
"Kedepan seperti yang diarahkan Bapak Sandiaga Uno (Menparekraf), harapan kita digitalisasi mampu menjadi solusi layanan pengunjung, program ini mengarah kepada kenyamanan proses konsumen saat berwisata, mulai dari peningkatan kecepatan internet, contohnya pantai Sigurgur yang sangat potensial, kita butuh dukungan pemerintah setempat dan masyarakat juga salah satunya untuk mewujudkan Desa Wisata terbaik di Danau Toba," tutup jimmy.
Saat ini pemerintah tengah fokus mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di lima destinasi super prioritas Indonesia yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.