Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Pasca banjir tim gabungan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan sejak Minggu kemarin mulai membersihkan material yang sempat menutupi badan jalan dan halaman rumah warga. Material kayu bekas penebangan dari hulu sungai terbanyak dalam material yang di bersihkan tersebut.
"Satu excavator diturunkan untuk membersihkan material pasca banjir di Simaronop," kata Kepala BPBD Kabupaten Tapanuli Selatan, Umar Halomoan, Selasa (21/12/2021).
Material tanah, pasir, batu dan juga kayu yang terbawa arus derasnya banjir yang terjadi pada Sabtu (18/12/2021), tidak bisa dilakukan dengan mengunakan peralatan seadanya seperti parang, cangkul. Alat berat pun terpaksa di turunkan. Pembersihan material pasca banjir diperkirakan selesai hari ini. "Kegiatan pembersihan material kemungkinan selesai hari ini," cetus Umar Halomoan.
Banjir bandang yang terjadi Sabtu kemarin menyebabakan kerusakan lahan pertanian dan rumah-rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Banjir terparah terjadi di beberapa lingkungan Kelurahan Pardomuan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan. Banjir bandang itu juga merusak belasan rumah dan puluhan kendaraan baik truck, mobil penumpang hingga sepeda motor.
Data pihak kecamatan, tercatat sedikitnya 13 unit rumah penduduk yang tinggal di bantaran sungai Batang Salai yang meluap akibat hujan deras pada saat itu.
Puluhan unit kendaraan berbagai merk seperti L300, Avanza, Avivi, Kijang Kapsul, Grand Max, truck colt diesel yang disapu banjir bandang yang membawa material lumpur dan kayu tumbangan. Kemudian puluhan unit sepeda motor berbagai merk tidak luput terendam air dan mengalami rusak berat ringan.
Saat kejadian ada juga dilaporkan terjadinya tanah longsor di lingkungan 2 Simaronop. Dikabarkan tidak tidak ada korban jiwa akibat peristiwa banjir yang terjadi saat itu.