Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Serdang Bedagai. Tahapan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak akan dilaksanakan 30 Maret 2022, namun hingga kini panitia pemilihan kepala desa (P2KD) di setiap desa masih dipenuhi dengan tanda tanya. Pasalnya panitia bekerja tanpa biaya pendahuluan, hanya utang sana sini untuk membiayai proses dan seleksi berkas, diantaranya penetapan DPT hingga final.
Hal ini diungkapkan Sunardi Sitanggang, salah seorang panitia pemilihan Kades di Desa Paya Bagas, Kecamatan Tebing Tinggi, Rabu (22/12/2021) saat dihubungi melalui telepon.
Menurut Sunardi, hingga kini Dinas Pembangunan Masyarakat Desa (PMD) Sergai mengaku telah mengajukan anggaran Pilkades 2022. Namun Sunardi tidak menyebutkan berapa anggaran yang sudah diajukan Dinas PMD Sergai saat sosialisasi November kemarin.
"Jika nanti anggaran yang ditanggung oleh pemerintah tidak mencukupi maka kami berinisiatif untuk meminta bantuan dari para calon kepala desa," ujarnya.
Ia mengaku kalau pihaknya diminta masing-masing desa untuk mengajukan semacam proposal pembiayaan Pilkades pada Januari mendatang.
Kadis PMD, Sri Rahmayani, saat dihubungi membenarkan bahwa belum ada anggaran Pilkades yang didahulukan, sebab dianggarkan untuk tahun 2022. "Ya terpaksalah panitia desa mendahulukan dari uang pribadinya," ujarnya.
Sri Rahmayani juga tidak tahu soal berapa besar anggaran yang disiapkan dalam penyelenggaran Pilkades 2022. Alasannya, Sri Rahmayani baru dilantik menjadi Kepala PMD. "Belum tahu anggaran yang disiapkan, coba tanya ke BPKA ajalah dulu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPKA, Zuhry Lubis, membenarkan anggaran sekarang sudah ditampung di APBD 2022. Namun saat ini masih berada di provinsi untuk dilakukan examinasi. "Kalau menyangkut besarannya saya lupa dan sedang menyetir, karena mau tukam," ujarnya.