Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan pemantauan dan pengawasan melalui Posko Nataru di Kantor Pusat maupun di 51 pelabuhan pantau.
Pemantauan pelaksanaan angkutan laut Nataru juga dilakukan secara langsung dengan mengirimkan para pejabat kantor pusat ke lapangan agar kondisi dan permasalahan yang terjadi di wilayah pemantauan dapat segera diketahui dan dicarikan solusi secara tepat. Hal ini sesuai Instruksi Menhub No. IM 10 Tahun 2021 tentang Monitoring Pengaturan dan Pengendalian Transportasi selama Periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 pada Masa Pandemi Covid 19.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha memantau sekaligus meninjau Posko Nataru di Pelabuhan Jayapura, Kamis (23/12) untuk memastikan kelancaran penyelenggaraan angkutan laut Nataru di wilayah tersebut.
Arif didampingi Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura, Capt Rony Fahmi berserta rombongan meninjau posko Nataru di Pelabuhan Jayapura yang beranggotakan perwakilan dari KSOP, TNI/Polri, dan pihak terkait.
"Saya memantau langsung penyelenggaraan angkutan laut Nataru di Pelabuhan Jayapura ini bukan semata-mata untuk memastikan kelancaran pelaksanaannya melainkan juga memberikan semangat kepada petugas Posko yang telah mengorbankan waktu dan tenaganya agar perjalanan para penumpang kapal Nataru berlangsung Lancar, Aman, Selamat, dan Sehat," ujar Arif dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021).
Pada kesempatan tersebut, ia juga melihat langsung kondisi pelabuhan dan menyapa beberapa calon penumpang kapal di Pelabuhan Jayapura.
"Selalu utamakan keselamatan pelayaran, jangan memaksakan diri naik ke atas kapal dan jagalah keamanan serta keselamatan diri sendiri, barang bawaannya dan bersama-sama menjaga peralatan keselamatan di atas kapal yang ditumpangi karena kapal ini milik bersama," ujar Arif.
Arif juga mengingatkan untuk memperketat protokol kesehatan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 khususnya memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Angkutan Laut Lancar
Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Jayapura, Capt. Roni Fahmi mengatakan bahwa pelaksanaan angkutan laut Nataru di Pelabuhan Jayapura berjalan lancar, selamat dan aman. Pihaknya dan PT. Pelni juga menyiapkan langkah antisipasi dalam menghadapi lonjakan penumpang.
Tercatat ada lima kapal Pelni yang disiapkan untuk mengangkut penumpang kapal Nataru disamping juga tersedia 5 kapal perintis, 1 kapal swasta dengan jumlah total kapal sebanyak 11 kapal.
"Lima kapal Pelni yang melayani penumpang di Jayapura yaitu KM. Dobonsolo, Gunung Dempo, Labobar, Sinabung dan Ciremai. Kapal-kapal tersebut akan mengangkut penumpang dari Jayapura, Biak, Serui, Nabire, Manokwari, Sorong, Ambon dan Makassar," jelas Capt. Roni.
Pada kesempatan tersebut, Capt. Roni mengimbau para calon penumpang kapal untuk membeli tiket jauh-jauh hari guna menghindari penumpukan penumpang di terminal pelabuhan dan selalu memantau jadwal kedatangan kapal.
"Tiket kapal Pelni juga sudah bisa dibeli secara online, lakukan pembelian tiket kapal pelni secara online untuk menghindari praktek percaloan," ujar Roni.
Terkait Tol Laut, Kasie Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Kelas II Jayapura, Willem Thobias Fofid menjelaskan bahwa trayek Tol Laut T-19 lintas Papua terus bergeliat naik tingkat distribusi logistik dimana pada voyage 12 muatan berangkat mencapai 23 tujuan Kota/Kabupaten Jayapura serta 6 kontainer muatan balik dengan tujuan Kabupaten Merauke dan Pomako Mimika.
"Hal ini tentu sebagai kesiapan angkutan laut untuk kebutuhan logistik dalam peringatan Natal dan Tahun Baru di Papua," tutup Willem.
Sebagai informasi, Plt. Dirjen Hubla juga meninjau posko Nataru di Bandara Sentani Jayapura Papua. Data Posko Nataru di Pelabuhan Jayapura mencatat bahwa per tanggal 22 Desember 2021, penumpang naik sebanyak 5.140 orang dengan persentase kenaikan 17% dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 4.289 orang.
Pada kesempatan tersebut, Plt Dirjen Hubla secara simbolis membagikan 250 life jacket kepada nelayan, masyarakat pesisir dan nelayan Port Numbay dan sekitarnya dengan rincian nelayan di Pelabuhan Jayapura sebanyak 150 unit life jacket dan nelayan di Pelabuhan Depapre sebanyak 100 unit life jacket.
Kelancaran Nataru ini merupakan sinergi dan kolaborasi serta kerjasama yang baik antar semua instansi baik Kementerian/Lembaga, TNI/Polri, Satgas Covid, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), PT Pelindo, operator kapal, dan juga pemerintah provinsi, kota dan kabupaten.(dtf)